Jurnalistika
Loading...

Semua Partai Koalisi Perubahan Tinggalkan Anies Baswedan

  • Arief Rahman

    19 Agt 2024 | 13:15 WIB

    Bagikan:

image

Anies Baswedan dan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu. (Instagram @aniesbaswedan)

jurnalistika.id – Pertarungan politik menjelang Pilkada Jakarta 2024 semakin mengerucut, terutama dengan pergerakan terbaru dari tiga partai besar yang sebelumnya tergabung dalam Koalisi Perubahan.

Nasdem, PKB, dan PKS—yang dulunya merupakan pendukung kuat Anies Baswedan di Pilpres 2024—telah beralih haluan. Mereka kini mendukung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur, yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM), gabungan partai-partai pendukung presiden terpilih Prabowo Subianto.

Terbaru Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah menyatakan dukungan kepada Ridwan Kamil. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, secara resmi mengumumkan perubahan sikap partainya pada pertengahan Agustus 2024.

“Saya ingin sampaikan, saya dan PKB sudah berkoalisi dengan Gerindra, dan salah satu yang membuat kami berdua, PKB dan Gerindra, cocok adalah kami sama-sama akan meluruskan ekonomi berbasis konstitusi,” kata Muhaimin dalam sambutannya pada acara Serah Terima Dokumen B.1-KWK Pasangan Bakal Calon Pilkada 2024 dari PKB, di Jakarta, Minggu (18/8/2024).

Baca juga: Surya Paloh Sebut Anies Sulit Maju Pilgub Jakarta, Jubir Bilang Gini

Menurut Muhaimin, keputusan ini diambil karena menurutnya PKB dan Gerindra memiliki visi yang sama. Terutama dalam soal ekonomi kerakyatan untuk meluruskan ekonomi sehingga kembali kepada amanah konstitusi.

“Pak Prabowo juga pernah datang ke kantor PKB dan kita bersepakat akan memantapkan perjalanan koalisi di pemerintahan yang akan datang. Bagi PKB, kewajiban moral menyukseskan Pak Prabowo dan menjadi bagian dari koalisi Pak Prabowo,” katanya

Nasdem dan PKS Gabung KIM Lebih Dulu

Sementara itu, Nasdem, partai yang awalnya paling lantang menyuarakan dukungan untuk Anies, akhirnya tak mampu bertahan dari godaan KIM. Bergabungnya Nasdem menandakan Koalisi Perubahan tak ada lagi untuk Pilkada 2024.

“Saya pikir itu sudah jelas,” kata Surya Paloh di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (14/8/2024).

Tak lama sebelum PKB, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga mengikuti langkah serupa. Partai yang sebelumnya menjadi salah satu motor penggerak dukungan untuk Anies Baswedan ini, kini bergabung dengan KIM.

Para elit PKS berpendapat bahwa kepentingan politik yang lebih besar ada di dalam aliansi dengan koalisi pemerintahan Prabowo. Selain itu, PKS juga berambisi untuk mengusung salah satu kadernya sebagai calon wakil gubernur, mendampingi Ridwan Kamil dalam pemilihan mendatang.

Baca juga: Bahlil Siap Nyalon Jadi Ketum Golkar, Ambil Formulir Malam Ini

Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid mengaku komunikasi pimpinan PKS dan KIM berjalan dengan baik.

“Komunikasi kami berjalan baik. Insyallah rencana kerjasama semakin terang jalannya. Mohon doanya, semoga menghadirkan kemaslahatan bagi warga Jakarta,” kata Kholid dalam keterangan tertulis PKS, Sabtu (17/8/2024).

Kabar PKS beralih ke KIM cukup mengejutkan publik. Pasalnya, partai berlogo padi dan bulan sabit sebelumnya sudah mengumumkan akan mendukung Anies Baswedan maju di Pilgub Jakarta 2024.

Tak hanya itu, bahkan PKS telah memilih Muhammad Sohibul Iman sebagai pendamping Anies. Namun, mendekati waktu pendaftaran dukungan justru beralih.

Keputusan ketiga partai ini secara efektif menutup jalan Anies Baswedan untuk kembali maju dalam kontestasi politik di DKI Jakarta.

Pilkada Jakarta diprediksi akan menjadi panggung bagi Ridwan Kamil yang kini didukung penuh oleh Koalisi Indonesia Maju.

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini

Anies Baswedan

koalisi perubahan


Populer

Potret Lautan Massa Aksi Penuhi Jalanan Depan Gedung Parlemen
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami