jurnalistika.id – Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso mendadak dapat sorotan publik usai melaporkan calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan penerimaan gratifikasi atau suap berupa cashback dari perusahaan asuransi.
Selain Ganjar, Direktur Utama BPD Jateng periode 2014-2023 berinisial S juga ikut dilaporkan IPW. Sugeng mengatakan, berdasarkan temuan mereka nilai dugaan gratifikasi atau suap itu mencapai lebih dari Rp100 miliar.
Kendati demikian, Ganjar telah membantah tuduhan dari IPW ini. Ia menegaskan tidak pernah menerima atau gratifikasi seperti yang dituduhkan.
Lantas siapa Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso yang melaporkan Ganjar ke KPK? Simak profilnya dalam ulasan berikut.
Profil Sugeng Teguh Santoso
Sugeng Teguh Santoso, lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 13 April 1966. Ia merupakan Sebagai anak dari seorang ayah yang berprofesi sebagai pegawai perusahaan sekaligus aktivis buruh. Sementara,ibunya merupakan orang yang berdedikasi sebagai guru.
Saat pergolakan politik pada tahun 1965, Sugeng terpaksa harus berpisah dengan sang ayah. Selepas kondisi politik saat itu mereda, ia kembali bertemu dengan sang ayah setelah ibunya membawanya ke Jakarta.
Baca juga: Ganjar Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Gratifikasi, TPN Curiga Ada Politisasi
Sugeng Teguh mengenang masa kecilnya yang penuh tantangan di daerah Sawah Besar, Jakarta Pusat. Di tengah maraknya tawuran antar anak pada era itu, Sugeng menunjukkan keberhasilannya melalui setiap fase pendidikan dengan gemilang.
Jejak pendidikannya tercatat di Sekolah Dasar Negeri Pademangan Timur 04, Jakarta (1979), melanjutkan ke SMP Negeri 42, Jakarta (1982), dan meraih kesuksesan puncaknya di SMA Negeri 15, Jakarta (1985). Ia adalah bukti hidup bahwa kegigihan dapat meruntuhkan hambatan apapun di jalur pendidikan.
Perjalanan Singkat Karier Sugeng
Meski sang ayah berhasil bangkit menjadi juragan becak, Sugeng justru lebih memilih jalan lain. Ia punya mimpi menjadi seorang ahli komputer di Indonesia.
Usai lulus SMA, Sugeng melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah dan berhasil mendapatkan ijazah dari Universitas Indonesia sebagai lulusan Fakultas Hukum. Setelah itu, ia lalu dilantik menjadi pengacara di Pengadilan Tinggi Jakarta, hingga akhirnya bisa membuka kantor hukum sendiri pada 1993.
Empat tahun setelah mendirikan kantor hukum itu, ia diangkat sebagai advokat oleh Menteri Kehakiman Indonesia. Kariernya terus berjalan sampai menempati posisi-posisi strategis, mulai dari
Karier Politik
Dilansir dari situs policewatch.news, Sugeng juga merupakan tokoh politik yang pernah bertarung di Pemilihan Wali Kota Bogor 2018. Saat itu, ia mendampingi Dadang Iskandar Danubrata dengan diusung oleh PDIP dan PKB.
Karier politiknya berlanjut setelah bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai anggota legislatif untuk Pileg 2019. Kemudian menjadi Ketua Umum Peradi Pergerakan periode 2020-2024.
Pada tanggal 18 Agustus 2021, Sugeng Teguh Santoso resmi menempati jabatan ketua IPW setelah dilantik di Komplek UNJ Rawamangun, Jakarta Timur. Dalam momen pelantikan tersebut, Sugeng dengan tegas menyatakan peran penting IPW sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bertugas mengawasi dan mengontrol kinerja kepolisian.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di Sini.