jurnalistika.id – emerintah Provinsi Banten masih menunggu petunjuk teknis terkait program makan bergizi gratis (MBG) dari Badan Gizi Nasional (BGN). Meski begitu, sejumlah wilayah seperti Kota Cilegon dan Kabupaten Serang telah melaksanakan uji coba program ini.
Penjabat Gubernur Banten, A Damenta, menyatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan salah satu deputi BGN untuk membahas perkembangan program tersebut. Namun, Damenta mengaku belum menerima kabar resmi terkait pelaksanaan uji coba.
“Memang hari ini ada beberapa yang uji coba gitu, ya, tapi kita tidak dikasih kabar secara resmi gitu,” kata Damenta di Serang, Senin (6/12/2024).
Dinas Pendidikan Provinsi Banten, di bawah pimpinan Tabrani, telah diberi mandat untuk meninjau pelaksanaan uji coba di beberapa lokasi, termasuk di SMKN 8 Kota Serang dan SMKN 3 Kota Tangerang.
Baca juga: Ingin Jadi Mitra Makan Bergizi Gratis? Simak Syarat dan Cara Daftarnya
Tabrani mengungkapkan anggaran MBG untuk tingkat SMA sederajat di Provinsi Banten telah dialokasikan sebesar Rp311 miliar. Meski anggaran sudah siap, pelaksanaan program ini secara serentak masih akan dilakukan secara bertahap.
“Kapan secara merata itu dilakukan, Insya Allah anggarannya sudah siap. Nanti akan dilaksanakan secara keseluruhan di luar yang uji coba-uji coba tadi,” ujar Tabrani.
Program MBG ini ditargetkan untuk sekitar 400.000 siswa SMA, SMK, dan Sekolah Khusus (SKh) di seluruh Provinsi Banten. Setiap siswa akan mendapatkan satu porsi makanan bergizi senilai Rp15.000.
Tabrani memastikan evaluasi berkala akan dilakukan selama masa uji coba sambil menunggu petunjuk teknis dan pelaksanaan dari BGN.
“Ya nanti secara detail teknisnya itu kita tunggu juga dari BGN. Di luar yang sudah dilaksanakan satu uji coba,” tutupnya.
Program ini diharapkan menjadi solusi untuk mendukung kebutuhan gizi para pelajar dan meningkatkan kualitas pendidikan di Banten.
Ikuti dan Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.