Jurnalistika
Loading...

Strategi Atasi Macet Jakarta ala 3 Kandidat Cagub: Inovasi Sungai hingga Transjabodetabek

  • Jurnalistika

    08 Okt 2024 | 14:35 WIB

    Bagikan:

image

Debat pertama kandidat Pilkada Jakarta 2024. (Tangkapan layar YouTube KPU)

jurnalistika.id – Debat perdana Pilkada Jakarta 2024 menyoroti salah satu isu paling krusial di ibu kota: kemacetan. Tiga calon gubernur (cagub) yang bertarung menyampaikan beragam solusi inovatif untuk mengatasi masalah lalu lintas yang telah lama menjadi beban masyarakat Jakarta, terutama pada jam sibuk.

Masing-masing kandidat menawarkan pendekatan berbeda, mulai dari inovasi transportasi berbasis sungai hingga peningkatan transportasi umum.

Ridwan Kamil: Inovasi Transportasi Sungai dan Perluasan Flyover

Ridwan Kamil (RK), yang kerap disapa Kang Emil, mengusulkan solusi unik dengan memanfaatkan sungai-sungai di Jakarta sebagai jalur transportasi.

Dalam debat perdana, ia mengemukakan gagasan untuk menciptakan “river way” atau angkutan perahu. Nantinya, bisa melintasi 13 sungai di ibu kota sebagai cara mengurangi kepadatan jalan.

“Kita mungkin akan mencoba berinovasi membuat river way atau perahu melintasi 13 sungai di Jakarta,” ungkapnya pada Minggu (6/10/2024).

Baca juga: Dharma Pongrekun Sampaikan Teori Konspirasi dalam Debat Pilgub Jakarta

Selain itu, RK berencana memperluas jaringan jalan layang (flyover) dan meratakan penyebaran pusat bisnis agar perkantoran tidak terpusat di satu wilayah. Sebab hal itu dianggap sebagai salah satu penyebab utama kemacetan.

Untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalan, ia juga mengusulkan penerapan skema work from home (WFH) secara bergilir bagi berbagai industri.

“Senin industri media, Selasa industri hukum, sehingga mengurangi pergerakan,” jelas RK.

Dharma Poengrekun: Tak Perlu Tambah Armada, Lebih Baik Perbaikan Manajemen Transportasi Umum

Calon gubernur nomor urut 2, Dharma Poengrekun, memiliki pandangan yang berbeda. Ia memilih fokus pada perbaikan manajemen transportasi umum yang ada, ketimbang menciptakan terobosan baru.

Menurutnya, masalah kemacetan bisa diatasi dengan meningkatkan efisiensi dan kenyamanan sistem transportasi umum.

“Terutama manajemen, tidak perlu menambah armada. Manajemen diperbaiki, dioptimalkan, pastikan setiap trayek itu 10 menit,” ujar Dharma dalam debat tersebut.

Baca juga: Beli Tiket Konser 2NE1 Jakarta 2024 Dibuka Hari Ini! Ini Link dan Caranya!

Dharma menekankan pentingnya memberikan perhatian khusus pada kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, lansia, ibu hamil, dan anak-anak, dengan menjamin keamanan dan kenyamanan mereka dalam menggunakan transportasi umum.

Selain itu, ia ingin membudayakan tertib antre dalam transportasi umum dengan memasukkannya ke dalam kurikulum pendidikan di sekolah.

Pramono Anung: Transjabodetabek dan Transportasi Gratis

Cagub nomor urut 3, Pramono Anung, menilai bahwa solusi untuk kemacetan Jakarta harus melibatkan daerah-daerah penyangga. Ia mengusulkan pembangunan sistem Transjabodetabek, yang mencakup wilayah-wilayah di sekitar Jakarta, seperti Puncak dan Cianjur.

Dengan cara ini, ia berharap dapat mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang masuk ke Jakarta setiap hari.

“Aglomerasi telah ada, maka yang harus dilakukan adalah Transjabodetabek,” kata Pramono.

Ia juga mengusulkan agar 15 golongan masyarakat yang sudah menikmati transportasi gratis di Transjakarta seperti pegawai negeri sipil, penerima KJP, dan lansia, juga diberikan akses gratis ke MRT dan LRT.

Langkah ini diharapkan mendorong lebih banyak orang untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.

Baca juga: 3 Lembaga Survei Sebut RK-Suswono Unggul di Pilkada Jakarta

Ketiga cagub Pilkada Jakarta ini menawarkan solusi yang berbeda untuk mengatasi kemacetan di ibu kota, namun semuanya memiliki tujuan yang sama: menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien dan ramah bagi masyarakat.

Ridwan Kamil fokus pada inovasi dan teknologi, Dharma Poengrekun pada perbaikan manajemen. Sementara Pramono Anung mengusung integrasi transportasi regional.

Kini, keputusan ada di tangan masyarakat Jakarta untuk memilih siapa yang memiliki strategi terbaik untuk masa depan transportasi kota mereka.

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini

kemacetan Jakarta

Pilkada 2024

Pilkada Jakarta 2024


Populer

Potret Lautan Massa Aksi Penuhi Jalanan Depan Gedung Parlemen
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami