jurnalistika.id – Persaingan di Pemilihan Gubernur Banten 2024 semakin menarik perhatian publik. Dua pasangan calon (paslon) yang bertarung adalah Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi dan Andra Soni-Achmad Dimyati Natakusumah.
Berdasarkan survei terbaru dari dua lembaga, Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Katadata Insight Center (KIC), Airin Rachmi Diany mendominasi dalam hal elektabilitas dan popularitas.
Menurut survei LSI yang digelar pada akhir Juli hingga awal Agustus 2024, Airin Rachmi Diany unggul dengan elektabilitas mencapai 77,3 persen saat disimulasikan head to head melawan Andra Soni.
Baca juga: 3 Lembaga Survei Sebut RK-Suswono Unggul di Pilkada Jakarta
Sementara elektabilitas Andra Soni hanya berada di angka 10 persen, dengan 12,7 persen responden masih belum menentukan pilihan.
Jika disimulasikan dalam pasangan calon, Airin Rachmi Diany yang berduet dengan Ade Sumardi memperoleh elektabilitas 73,7 persen.
Angka tersebut unggul jauh atas pasangan Andra Soni-Achmad Dimyati Natakusumah yang hanya mengumpulkan 12,2 persen. Sisa 14,1 persen responden belum menentukan pilihan.
Peneliti LSI, Hudjolly, menegaskan Airin memiliki keunggulan dalam berbagai aspek survei. Ia juga menyoroti dominasi Airin dalam popularitas.
Berdasarkan survei LSI, popularitas Airin mencapai 71 persen, jauh mengungguli Andra Soni yang hanya memperoleh 39 persen.
Survei LSI ini dilakukan dengan metode tatap muka terhadap 800 responden di Banten yang berusia 17 tahun ke atas. Survei tersebut menggunakan teknik random sampling dengan margin of error ±3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil Survei KIC
Adapun survei dari Katadata Insight Center (KIC) juga memperlihatkan keunggulan Airin di kalangan pemilih yang tertarik pada politik dan berita. Data KIC memperlihatkan bahwa Airin unggul di segmen ini dengan popularitas mencapai 50,2 persen dibandingkan Andra Soni yang hanya memperoleh 10 persen.
Hasil survei dari dua lembaga ini membuat Airin Rachmi Diany menjadi kandidat kuat dalam Pilgub Banten 2024. Sementara Andra Soni masih memiliki pekerjaan berat untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitasnya di sisa waktu sebelum pemilihan.
Meski begitu, dengan persentase responden yang belum menentukan pilihan masih cukup tinggi, kedua pasangan calon memiliki peluang untuk terus memperebutkan suara pemilih hingga hari pencoblosan.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini