jurnalistika.id – Kasus penipuan dengan mengganti barcode QR Indonesia Standard (QRIS) diduga tak hanya terjadi di masjid wilayah Jakarta, aksi serupa dilaporkan juga terjadi di Masjid Raya Bintaro, Tangerang Selatan (Tangsel) beberapa waktu lalu.
Hal itu dibenarkan Kasi Humas Polres Tangsel Ipda Galih. Menurutnya, pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait kasus penempelan stiker QRIS palsu tersebut.
“Kami sudah monitor kejadian tersebut, akan diselidiki oleh Polres maupun Polsek,” kata Galih, Senin (10/4/2023).
Baca juga: Modus Baru Pencuri Kotak Amal, Pria Ini Ganti Qris Masjid dengan Rekening Pribadi
Galih menambahkan hingga kini pihaknya belum menerima laporan resmi terkait kejadian tersebut. Kendati demikian, ia mengaku pihaknya akan tetap menjalankan penyelidikan.
“Sampai saat ini belum ada laporan resmi terkait kejadian tersebut, baik di Polres maupun Polsek. Namun, tetap akan diselidiki,” ujarnya.
Himbau DKM Masjid Waspada Kasus Penipuan QRIS
Lebih lanjut, Galih menghimbau kepada para pengurus masjid di wilayah Tangerang Selatan agar selalu waspada penipuan dengan modus mengganti QRIS. Ia juga menyarankan agar keaslian barcode selalu dicek secara berkala.
“Dan juga akan diimbau ke DKM masjid-masjid di wilayah hukum Polres Tangsel oleh Bhabinkamtibmas. Agar DKM waspada mengecek keaslian QRIS-nya,” tutur Galih.
Informasi soal pemalsuan QRIS di Masjid Raya Bintaro itu beredar di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @kabarbintaro.
Dalam unggahan itu terlihat stiker barcode QRIS palsu itu bertuliskan “RESTORASI MESJID”. Disebutkan pula pemalsuan itu terjadi di Masjid Raya Bintaro, Tangsel.
Kasus Serupa Terjadi di Jakarta
Kejadian serupa sebelumnya juga terekam CCTV di salah satu masjid di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Terlihat dalam rekaman video seorang pria diduga mengganti barcode QRIS di kotak amal di salah satu masjid.
Tak hanya itu, aksi penipuan dengan modus mengganti QRIS itu juga terjadi di Masjid Istiqlal. Bahkan sudah tersebar sebanyak 50 stiker palsu yang diduga ditempel oleh pelaku yang sama.
“Sementara kami duga masih satu orang yang sama. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kami identifikasi,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Irwandhy, Senin (10/4).
Baca berita dan ikuti jurnalistika di Google News, klik di Sini.
(arn/red)