jurnalistika.id – Polisi mengungkap peran masing-masing lima pelaku kasus pembunuhan sadis terhadap seorang anak perempuan yang ditemukan tewas dengan tubuh terlilit lakban dan luka lebam di Pantai Cihara, Lebak, Banten.
Diketahui lima pelaku berinisial SE, RA, dan EM, serta dua pria berinisial YA dan UJ. Dua di antaranya bertugas sebagai eksekutor, mereka adalah Saenah (SH) dan Emi (EM).
Hal itu diungkap oleh Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Hardi Meidikso Samula. Pembunuhan ini dilakukan pada Minggu (16/9/2024), sehari sebelum korban dilaporkan hilang.
Baca juga: Lima Pelaku Pembunuhan Bocah di Lebak Ditangkap: Motif Diduga Utang Piutang
Saenah dan Emi awalnya membawa korban ke kamar kontrakan yang hanya berjarak lima langkah dari kamar korban. Mereka pun sudah menyiapkan lokasi eksekusi di sebuah kamar yang sekarang dijadikan gudang.
“Hari Minggu sebelum kejadian tanggal 17, mereka sudah merencanakan eksekusi. Lokasinya di kamar kontrakan sebelah yang sekarang dipakai sebagai gudang. Jaraknya hanya lima langkah dari kamar korban,” kata AKP Hardi Senin (23/9/2024).
Sebelum menculik korban, kedua pelaku ini sudah menunggu dan mengintai korban di gudang tersebut. Usai melihat ibu korban pergi, Saenah dan Emi langsung beraksi.
Korban menculik korban lalu di bawa ke dalam gudang dengan paksa. Lalu membekap korban dan melilit wajahnya agar tidak bisa berteriak.
“Begitu sampai di gudang, mulut korban ditutup pakai tangan karena ia melawan. Akibat perlawanan tersebut, pelaku menutup mulutnya dengan lakban hingga korban tidak bisa bernapas,” tambah AKP Hardi.
Selain Saenah dan Emi, seorang pelaku lain bernama Ridho alias Rahmi juga berperan dalam membantu para eksekutor. Ia mempersiapkan tas untuk membungkus jenazah korban setelah dieksekusi.
Ridho bersama pelaku lainnya telah merencanakan pembunuhan ini dengan matang. Namun upaya tersebut baru berhasil dieksekusi pada hari kejadian.
Sudah Direncakan Selama Satu Bulan, dan Awalnya Menyasar Ibu Korban
Sebelumnya, AKP Hardi Meidikson Samula, mengungkapkan rencana pembunuhan ini sebenarnya sudah direncanakan sejak satu bulan sebelum kejadian, amun sempat tertunda.
Awalnya, sasaran pembunuhan adalah ibu korban, yang disebut dengan inisial A.
“Terkait masalah peran, mereka sudah merencanakan pembunuhan ini 1 bulan sebelumnya dengan sasaran pertama itu saudara A, ibu korban. Namun rencana itu tidak terlaksana,” kata AKP.
Baca juga: Pengakuan Ibu Bocah Tewas dengan Wajah Terlakban di Lebak, Sempat Diteror OTK
Setelah menunggu dan melakukan perencanaan, para pelaku pun menjalankan aksinya. Hinga akhirnya anak perempuan A kini sudah tiada.
Kasus ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban serta mengundang kemarahan dari masyarakat setempat. Pihak kepolisian hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini