Jurnalistika
Loading...

Terungkap, Tangsel Juara MTQ Banten Disoal Karena Praktik Joki

  • Firman Sy

    11 Jan 2022 | 14:44 WIB

    Bagikan:

image

Foto: panitia MTQ Banten 2020

jurnalistika.id – Kafilah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang meraih predikat juara umum dalam helatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Banten tahun 2021 menyisakan persoalan.

Pasalnya, pada ajang MTQ Banten tahun 2020 Tangsel mendapat sangsi karena melakukan praktik perjokian.

Karena itu, Tangsel tidak dapat mengikuti ajang MTQ pada cabang Tilawatil Quran golongan anak-anak putri selama 3 tahun berturut-turut.

Hal tersebut diketahui dari Surat Keputusan Dewan Hakim MTQ Banten. Atas sangsi itu, prestasi juara yang diraih oleh Kafilah Tangsel dipertanyakan.

Ketua Panitia MTQ XVIII Banten, Soleh Hidayat membenarkan adanya sanksi sesuai surat keputusan pada tahun 2020 tersebut.

Namun demikian, menurutnya, keputusan itu bukan untuk Tangsel sebagai lembaga yang mewakili, tetapi bagi peserta. Sehingga Tangsel tetap dapat mengikuti kejuaraan.

“Ya benar di 2020 (adanya sanksi perjokian), untuk tahun lalu 2021 tidak ada. Soal sanksi itu, hasil musyawarah bersama telah ditinjau kembali. Jadi bukan Tangselnya (lembaga) tapi pesertanya yang tidak boleh ikut lagi,” ungkap Soleh, Senin (10/1/22).

Tangsel Raih Juara Umum MTQ Banten tujuh Kali Berturut-turut

Sebelumnya, Kafilah Kota Tangsel kembali meraih predikat juara umum dalam helatan Tilawatil Quran rutin tahunan di Banten tersebut.

Walikota Tangsel Benyamin Davnie, mengatakan, prestasi itu merupakan capaian fantastis karena Tangsel kembali meraih piala untuk ke tujuh kalinya secara berturut-turut.

Sementara itu, praktik joki pada ajang MTQ itu sebelumnya mendapat sorotan dari Bupati Kabupaten Lebak, Iti Oktavia Jayabaya.

Iti geram mendapat laporan adanya peserta yang terdaftar berbeda dengan saat tampil.

“Yang daftar nama si A tapi yang ngajinya bukan si A,” ungkap Iti kepada wartawan, di Gedung Setda Lebak, Rangkasbitung, Jumat (24/12/2021).

Menurutnya, hal tersebut merupakan preseden buruk bagi Banten yang agamis.

“Bukan kita bersedih, atau kecewa karena tidak juara bukan. Kita harus dobrak yang kaya begini, ini preseden buruk bagi Banten yang katanya agamis,” tegas Iti.

Baca juga:

Banten

MTQ Banten


Populer

5 Fakta Soal Insiden Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami