jurnalistika.id – PT GA Tiga Belas, induk perusahaan yang menaungi Toko Buku Gunung Agung bakal menutup gerai buku di seluruh Indonesia pada akhir 2023. Manajemen perusahaan yang berdiri pada 1953 itu mengungkap, keputusan untuk menutup seluruh gerai terpaksa ditempuh setelah perusahaan terus merugi.
“Keputusan ini harus kami ambil karena kami tidak dapat bertahan dengan tambahan kerugian operasional per bulannya yang semakin besar,” tulis Direksi PT GA Tiga Belas dalam keterangan resminya, dikutip Senin (22/5/2023).
Manajemen mengaku sudah melakukan upaya efisiensi dengan menutup beberapa gerai di kota besar. Namun, kerugian usaha tak dapat dihindari, diikuti sulitnya mengerek penjualan.
Hingga kini, gerai Toko Buku Gunung Agung yang tersisa hanya tinggal lima. Kelima outlet yang tersisa itu yakni di Universitas Trisakti, Mal AEON Sentul City, Margo City Depok, Senayan City, dan yang paling legendaris di Kwitang 38.
Baca juga: 5 Fakta Unik Sosok Pemilik Toko Buku Gunung Agung yang Bakal Tutup Semua Gerai
Sebelumnya, Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) melaporkan, PT GA Tiga Belas telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal secara sepihak.
Namun, PT GA Tiga Belas membantah tudingan itu. Manajemen mengatakan, apa yang dilakukan telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Kami selalu mengikuti pelaksanaan proses efisiensi dan efektivitas usaha sesuai dengan koridor hukum yang berlaku,” kata mereka.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di Sini.
(fsy/red)