Jurnalistika.id – Purwakarta _ Gelombang protes dari Organisasi Kepemudaan (OKP) terhadap Pemerintah kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat kian berdatangan. Kali ini, Sapma Pemuda Pancasila (PP) ikut andil dalam mengkritisi ihwal kebijakan terkait kepemudaan oleh Pemkab Purwakarta tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Organisasi & Keanggotaan Sapma Pemuda Pancasila (PP), Rizki R. Adi mengungkapkan kekecewaannya pada sikap acuh Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika terhadap pemuda.
Rizki menilai, seharusnya Bupati mau mengayomi dan mendukung pemuda untuk berkembang.
“Sayang sekali beberapa kali aksi demo rekan-rekan pemuda atau statement temen2 tidak ada yg direspon langsung atau diterima langsung oleh Bupati,” terang Rizki, Jumat (29/10).
Baca Juga: Refleksi Sumpah Pemuda, HMI: Pembangunan Pemuda di Purwakarta Timpang
Sikap acuh tersebut, Rizki mengibaratkannya seperti anak dan orang tua. Bupati yang merupakan seorang ibu dalam kehidupannya, mestinya cakap dalam hal merawat pemuda.
“Bupati tidak boleh acuh seperti itu seharusnya, karena anak itu kan perlu langsung berinteraksi dengan orang tua untuk membicarakan bagaimana masa depan pemuda Purwakarta ke depan,” terangnya.
Ia juga meyakini bahwa semua Pemuda Purwakarta memiliki rasa kecintaan terhadap daerah dan ingin memberi kontribusi kepada tanah kelahirannya.
“Melihat dari Indeks Pembangunan Pemuda di wilayah Jawa Barat berada di posisi yang memprihatikan,” bebernya.
Senada dengan Sapma PP, HMI Cabang Purwakarta melalui Sekretaris Umun Solehudin turut memberikan tanggapannya.
Ia mengatakan, mengakomodir kelompok muda menjadi tanggung jawab semua kepala daerah di Jawa Barat khususnya di Kabupaten Purwakarta dan hal tersebut dijamin oleh Undang-undang serta Peraturan daerah lain sebagai penopang legitimasi hukum.
“Sehingga agak riskan ketika Bupati kita justru acuh kepada pemudanya,” jelasnya.
Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda Ke-93, Aliansi BEM Purwakarta Bawa 3 Tuntutan
Ia juga mengaku, beberapa kali meminta pertemuan dengan Bupati untuk membahas beberapa issu penting yang ada di wilayah Kabupaten Purwakarta namun tidak ada kabar baik apalagi sampai ditemui.
Ditanya tentang bagaimana bila Bupati terus tidak merespon keduanya menyatakan siap menggelar aksi kembali.
“Tentu, mau bagaimana lagi. mungkin kita akan kembali melakukan aksi dengan elemen yang lebih besar seperti Aliansi Bem Purwakarta kemarin sudah melakukan aksi. Nanti kita akan libatkan juga Organisasi Mahasiswa Ekstra dan tidak menutup kemungkinan dengan OKP lain juga,” pungkasnya.
