Jurnalistika
Loading...

Tiga Warga Gunung Kidul Dilaporkan Meninggal Akibat Antraks

  • Firman Sy

    05 Jul 2023 | 14:15 WIB

    Bagikan:

image

Foto; Hewan sapi ternak. (JURNALISTIKA/Firman)

jurnalistika.id – Tiga warga Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dilaporkan meninggal dunia akibat penyakit antraks. Penyakit tersebut diduga ditularkan dari hewan ternak.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan investigasi atas kasus meninggalnya tiga warga tersebut. Dugaan sementara, kejadian itu disebabkan konsumsi daging sapi yang terjangkit antraks saat perayaan Iduladha.

“Kalau kasus meninggal ada tiga orang di Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Kemenkes masih melakukan penyelidikan epidemiologi kasus tersebut,” kata Siti dalam keterangan pers, di Jakarta, Selasa (4/7/2023).

Proses penyelidikan kasus antraks ini dilakukan di Kecamatan Semanu dan Karangmojo. Upaya tersebut dilakukan untuk mengukur sebaran, hingga penyebab pasti penularan virus.

Ia mengungkapkan, hasil sementara berdasarkan hasil tes serologi, saat ini terkumpul 93 pasien positif antraks di wilayah tersebut. Sedangkan, hasil pemeriksaan terhadap seluruh kasus meninggal melalui genom sekuensing menunjukkan hasil positif antraks.

“Kasus antraks di Gunung Kidul merupakan kasus perdana pada tahun 2023 setelah di tahun sebelumnya dilaporkan nihil. Sejauh ini baru kasus di Gunung Kidul yang terjadi pada tahun ini, dengan total 93 positif serologi dan kami masih melakukan penyelidikan epidemiologi,” ujarnya.

Nadia menambahkan sebagian pasien masih dirawat dan sebagian lainnya dinyatakan sembuh. Adapun alasan sapi yang dikonsumsi bisa menjadi penyebab antraks, sebab salah satunya karena tertular saat memakan rumput yang mengandung virus.

“Ada juga kemungkinan virus antraks yang selama ini mengendap di bawah tanah terangkat karena aktivitas penggarap, sebab antraks bisa bertahan hidup lama di permukaan tanah,” kata Nadia.

Lebih lanjut, dia pun mengimbau masyarakat agar semakin selektif dalam memilih kualitas daging sapi. Khususnya yang berasal dari peternakan di perkebunan endemi antraks.

“Aktivitas beternak dilengkapi dengan alat pelindung diri seperti sepatu boot, sarung tangan, hingga pakaian yang menutup seluruh bagian tubuh,” tambahnya.

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di Sini.

(fsy/red)

gunung kidul

Hewan Ternak

Virus

wabah


Populer

Potret Lautan Massa Aksi Penuhi Jalanan Depan Gedung Parlemen
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami