jurnalistika.id – Anggota TNI Angkatan Laut (AL) membongkar pagar laut sepanjang 22,5 km di perairan Tangerang, Banten. Rinciannya, 18,2 km pagar laut dibongkar di Tanjung Pasir dan 4,3 km di Kronjo.
Pembongkaran pagar laut Tangerang dilakukan pada Rabu (5/2/2024) sebagai bagian dari operasi yang telah berlangsung sejak 18 Januari 2025.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama I Made Wira Hady mengungkapkan dalam operasi ini, TNI AL mengerahkan 219 personel dari Pasmar 1, Lantamal III, dan Koarmada I.
Mereka didukung dengan alutsista berupa satu Kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla), 10 perahu karet (PK), satu RBB (Ranger Boat), serta satu RHIB (Rigid-Hull Inflatable Boat).
Baca juga: Kasus Pagar Laut di Tangerang, Bareskrim Periksa Tujuh Saksi dari ATR/BPN
Tidak hanya personel TNI AL, sebanyak 40 nelayan setempat juga turut membantu pembongkaran menggunakan delapan kapal nelayan.
“Ada 40 orang nelayan setempat juga turun serta membantu proses pembongkaran pagar laut ini dengan menggunakan 8 kapal nelayan,” kata Wira saat dikonfirmasi di Jakarta.
Meski berjalan lancar, operasi ini dihadapkan pada berbagai tantangan. Cuaca buruk dan ombak tinggi menjadi hambatan utama, ditambah dengan keberadaan keramba apung yang tertancap di sekitar pagar bambu.
“Selain itu, ditemukan pula keramba apung yang tertancap di sekitar pagar bambu yang turut menjadi tantangan dalam proses pembongkaran pagar laut ini,” jelas Wira.
Kendati demikian, Wira memastikan pihaknya akan tetap menjalankan instruksi Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali dan Presiden Prabowo Subianto untuk menuntaskan pembongkaran pagar laut tersebut.
“TNI AL berkomitmen untuk terus berupaya secara maksimal dalam menyelesaikan pembongkaran pagar laut ini sesuai perintah langsung Presiden RI Prabowo Subianto guna memastikan keamanan serta kesejahteraan masyarakat pesisir,” tutupnya.
Pembongkaran pagar laut ini menjadi langkah penting dalam memastikan akses laut tetap terbuka bagi nelayan setempat serta menjaga kelestarian ekosistem perairan di wilayah tersebut.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini
Sumber: Antara