jurnalistika.id – PT Jasa Marga (Persero) Tbk bersama sejumlah anak usahanya akan memberikan potongan tarif tol sebesar 20% bagi pemudik yang melintas di Jalan Tol Trans Jawa selama arus mudik dan balik Lebaran 1446 H/2025.
Diskon ini berlaku selama delapan hari dan hanya diberikan kepada pengguna jalan yang melakukan perjalanan menerus serta memenuhi ketentuan saldo kartu elektronik yang cukup.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menjelaskan kebijakan ini bertujuan untuk memberikan manfaat ekonomi sekaligus mengurangi kepadatan lalu lintas.
Baca juga: Driver Ojol di Kota Tangerang Bisa Ganti Oli Gratis Hingga 23 Maret
“Inisiatif ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi langsung melalui pemberian potongan tarif, tetapi juga berperan strategis dalam mengurangi potensi kepadatan di Jalan Tol Trans Jawa dengan mendistribusikan arus kendaraan secara lebih merata,” kata Lisye dalam keterangan resminya, Sabtu (15/3/2025).
Diskon tarif tol ini berlaku di beberapa ruas jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga Group, yaitu:
- Jalan Tol Jakarta-Cikampek & Jalan Layang MBZ
- Jalan Tol Palimanan-Kanci
- Jalan Tol Batang-Semarang
- Jalan Tol Semarang Seksi ABC
Jadwal dan Besaran Diskon
Potongan tarif diberikan selama dua periode, masing-masing berlangsung selama empat hari:
- Arus Mudik: 24 Maret 2025 pukul 05.00 WIB – 28 Maret 2025 pukul 05.00 WIB
- Berlaku untuk perjalanan dari Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama menuju GT Kalikangkung
- Tarif setelah diskon:
- Rp352.000 dari tarif normal Rp440.000 (24-26 Maret 2025)
- Rp408.500 dari tarif normal Rp440.000 (26-28 Maret 2025)
- Arus Balik: Berlaku untuk perjalanan dari GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama pada periode yang akan diumumkan kemudian.
Potongan tarif berlaku untuk kendaraan Golongan I dan hanya diterapkan pada ruas jalan tol yang dikelola Jasa Marga Group.
Selain itu, pengguna jalan wajib melakukan transaksi dengan saldo e-toll yang mencukupi dan memastikan data asal serta golongan kendaraannya terbaca oleh sistem.
“Langkah ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem perjalanan yang lebih efisien dan aman, serta mendukung kelancaran mobilitas di Jalan Tol Trans Jawa,” tambah Lisye.
Dengan kebijakan ini, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran 2025 lebih lancar dan terdistribusi dengan baik, sehingga mengurangi potensi kemacetan di jalur tol utama.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.
