Jurnalistika
Loading...

Tragis, Satu Keluarga di Ciputat Ditemukan Tewas, Diduga Terkait Masalah Pinjol

  • Jurnalistika

    16 Des 2024 | 08:45 WIB

    Bagikan:

image

Satu keluarga ditemukan tewas di Cirendeu, Ciputat Timur, Minggu (15/12/2024). (Dok. Istimewa/Beritasatu)

jurnalistika.id – Satu keluarga di Kelurahan Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, ditemukan tewas secara tragis di rumah mereka pada Minggu (15/12/2024).

Ketiga korban, yaitu AF (31), YL (28), dan anak mereka yang baru berusia tiga tahun, AA, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di lokasi berbeda di dalam rumah.

Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Kemas Arifin, mengungkapkan bahwa jasad ketiga korban ditemukan oleh dua saksi, Y (37) dan NK (48), yang mendapati rumah tersebut dalam kondisi mencurigakan.

Baca juga: 1.917 Warga Tangsel Kena HIV/AID, 910 Sudah Tersupresi

“Tiba-tiba melihat di dalam kamar korban YL dan AA sudah terbaring kaku,” jelas Arifin. Sementara itu, jasad AF ditemukan tergantung di plafon dapur.

Ketiga jenazah telah dibawa ke RS Fatmawati untuk dilakukan visum. Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian mereka. “Penyebab masih dalam proses penyidikan,” tambah Arifin.

Masalah Pinjaman Online

Tetangga sekaligus kerabat korban, Yani (39), mengungkapkan bahwa keluarga tersebut sempat bermasalah dengan pinjaman online (pinjol) sekitar setahun lalu. YL pernah mengadu kepadanya tentang kedatangan penagih utang ke rumah mereka.

“Waktu itu kan dateng itu ya orang Home Credit. Dia nyari ke mari alamatnya, kan alamatnya sama (dengan) saya. Saya bilang sama adik saya, ‘kamu dicariin sama Home Credit. Kamu minjem duit?’ ‘Enggak kak, (aku) enggak minjem duit’. Ternyata lakinya (AF),” ujar Yani.

Menurut Yani, AF menggunakan data pribadi YL untuk mengajukan pinjaman karena data pribadinya tidak diterima.

“Lah terus kok pake data lu?’ ‘Iya dipinjam. Soalnya pake data AF enggak bisa. Kalau enggak dikasih dia marah kak’. ‘Buat apa? minjem duitnya gede?’ ‘Gede’,” ungkap Yani menirukan percakapan tersebut.

Nomor telepon Yani juga sempat dipakai oleh keluarga korban untuk keperluan pinjaman. Ia mengaku sering mendapat panggilan dari pihak kreditur terkait tunggakan pembayaran.

“Home Creditnya nelepon ke saya. Saya bilang saya mpok-nya karena dia belum bayar,” katanya.

Kasus tragis ini masih menjadi misteri. Polisi berfokus pada penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kematian satu keluarga tersebut.

Masalah pinjol yang melilit keluarga ini turut menjadi perhatian dalam proses penyelidikan lebih lanjut.

Masyarakat berharap kasus ini segera terungkap demi memberikan kejelasan atas tragedi yang menimpa keluarga kecil tersebut.

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.

Ciputat

Cirendeu

Tangsel


Populer

Fakta-fakta Penemuan Mayat Satu Keluarga di Ciputat
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami