Jurnalistika.id – Revitalisasi Tugu Pamulang yang disebut mirip toren air memasuki tahap proses pengerjaan setelah sebelumnya dikabarkan mundur dari jadwal.
Pantauan di lokasi pada Senin (22/11) sore, para pekerja terlihat tengah mengecek bagian dalam Tugu yang sebelumnya sudah tertutup seng setinggi 1 meter.
Selain itu, bahan bangunan berupa batu bata, pasir dan semen tampak bercecer di bahu jalan.
Jadwal revitalisasi Tugu yang berada di depan Gedung A Universitas Pamulang tersebut mundur dari jadwal yang menurut rencana akan mulai pada Oktober minggu ke tiga.
Tugu Pamulang sempat menjadi perbincangan hangat di berbagai sosial media beberapa bulan lalu. Salah satu lanskap Kota Tangsel itu berbeda jauh seiring beredarnya rancangan desain awal.
Tak sedikit warganet yang mencibir bentuk Tugu itu dan menyebutnya seperti “toren air” hingga “kandang burung raksasa di tengah kota”.
Sebagaimana diketahui, Tugu tersebut berupa tiang-tiang yang melingkar. Pada bagian atasnya terpasang kubah putih berukuran sedang.
Konon, biaya pembangunan tugu itu menghabiskan dana sekitar 300 juta.
Sebelumnya, Gubernur Provinsi Banten Wahidin Halim mengadakan sayembara untuk desain Tugu Pamulang.
Dewan juri telah menetapkan desain karya peserta nomor TGP0655 dengan Ketua Tim Dedi Kurniadi dan anggota Oma Marta Wijaya sebagai pemenang.
Baca Juga: