Viral! Poster Bertajuk ‘Jokowi End Game’, Polri: ‘Tidak tertib kami amankan’

  • Firman Sy

    23 Jul 2021 | 19:17 WIB

    Bagikan:

image

Photo/Irjen Pol Argo Yuwono (kadiv Humas Polri)

Jurnalistika.id – Beredar poster ajakan demonstrasi dengan Longmarch dari kawasan Glodok Jakarta Barat menuju Istana Kepresidenan pada Sabtu 24 Juli 2021 bertajuk ‘Jokowi End Game’.

Ajakan aksi yang viral di media sosial itu menolak PPKM dan mengajak masyarakat untuk menghancurkan oligarki istana beserta jajarannya.

Tidak diketahui siapa yang bertanggungjawab atas ajakan aksi demo tersebut. Namun poster itu menyertakan logo beberapa aplikator ojek online serta aliansi mahasiswa dan persatuan pedagang sebagai peserta aksi

Jokowi End Game

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menghimbau masyarakat tidak terhasut dengan ajakan itu karena kasus COVID-19 terus melonjak, dengan adanya demonstrasi, potensi menciptakan kerumunan bakal terjadi.

“Kami berharap untuk tidak melakukan kerumunan karena situasi angka COVID-19 yang masih tinggi,” ujar Argo Yuwono, Jumat (23/7/21).

Baca Juga: Presiden Jokowi Perpanjang PPKM Darurat Hingga 6 Hari

Argo menilai, menyampaikan aspirasi di masa pandemi bisa dengan cara daring seperti dalam bentuk audiensi. Polisi dapat bertindak tegas jika kegiatan tersebut mengganggu ketertiban umum.

“Kalau memang terjadi, mengganggu ketertiban umum, ya, kami amankan,” tegas Argo.

Baca Juga: Vaksinasi Goes To Campus Unpam diikuti Ribuan Mahasiswa

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, alih-alih melakukan demo, masyarakat bisa datang ke Polda Metro Jaya untuk menyampaikan aspirasinya. Ia mengatakan hal itu merupakan tindakan paling bijak saat ini.

“Bagaimana kita bisa relaksasi kalau kegiatan kerumunan lagi? Kasihan rumah sakit, kuburan udah penuh,” kata Yusri

Kebijakan pemerintah dalam penerapan PPKM Darurat memang memunculkan aksi massa di beberapa tempat. seperti di Jakarta, demonstrasi menolak PPKM Darurat terjadi di Cikini, Jakarta Pusat. Aksi serupa juga terjadi di Bandung di depan Balai Kota Bandung, pada Rabu (21/7)

Massa terdiri dari mahasiswa, pelajar, sopir ojek daring, dan pedagang. Mereka menilai pemberlakuan PPKM Darurat tidak berdampak pada pengurangan tingkat penularan, yang ada pendapatan mereka yang berkurang..

Jokowi end game

Polri