jurnalistika.id – Sebuah video berisi tayangan aparat TNI menyeret warga yang membentangkan kain kafan viral di media sosial. Perisitiwa itu terjadi saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Jambi, Kamis (7/4/22).
Warga yang diseret itu bernama Muhammad Usman. Dia merupakan anggota Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Provinsi Jambi.
Dia membentangkan kain kafan bertuliskan “Turunkan minyak goreng” saat iring-iringan Jokowi melintas. Meski begitu, tidak lama kemudian, sejumlah aparat meringkus dan membawanya keluar dari kerumunan.
Dalam tayangan video yang diunggah akun instagram @abjadevolusi, Usman tampak sempat berteriak menolak diringkus. Namun, Aparat menggelandangnya ke pinggir jalan sampai rombongan presiden melintas.
Baca juga: Vonis 2 Tahun Pemerkosa Anak, dan Ilusi Tangsel Kota Layak Anak
Melansir CNNindonesia, Kasubbid Penmas Polda Jambi, Kompol Mas Edi membantah pihaknya menangkap pria tersebut. Menurutnya, aparat hanya memastikan kunjungan kerja Jokowi ke Jambi berjalan lancar.
“Pihak keamanan hanya mengantisipasi atau berjaga-jaga saja, tidak ada demo atau penangkapan,” ungkap Edi, Kamis (7/4).
Sementara itu, dalam keterangannya, Muhammad Usman mengaku diamankan aparat saat hendak membentangkan kain kafan ke hadapan Jokowi.
Usman berniat menyampaikan beberapa tuntutan, yaitu menolak perpanjangan masa jabatan presiden dan memprotes kenaikan harga bahan pokok.
“Kami menyiapkan kain putih yang kami beri tulisan dari spidol. Isi tulisannya ‘Pak Jokowi, tolong turunkan harga minyak goreng’,” kata Usman, Kamis (7/4/22).