jurnalistika.id – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie meminta anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemilu 2024 menjaga netralitas.
Bahkan, kata Benyamin, sebelumnya pihaknya sudah memberikan himbauan agar ASN netral dalam proses pemilu, baik secara lisan maupun tertulis.
“Karena pedomannya sudah jelas bagi ASN, dan kalau melanggar tentu nanti kita berikan sangsi sesuai aturan perundang-undangan,” kata Benyamin usai menghadiri pelantikan anggota PPK Kota Tangsel di Ballroom Swissbel-Hotel, Serpong, Rabu (4/1).
Ia mengatakan, tahapan pemilu sudah berjalan. Salah satunya, KPU Tangsel yang sudah menyelesaikan rekrutmen PPK yang hari ini dilantik.
“Di hari yang ditentukan, PPK Tangerang Selatan, lengkap anggotanya 5 per tiap kecamatan sudah dilantik. Sebelumnya telah melalui poses panjang,” ujarnya.
Benyamin peritahkan Camat cari tempat memadai untuk hitung suara
Ke depan, Benyamin mengungkapkan dua bentuk koordinasi antara penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU bersama dengan Pemerintah Kota Tangsel.
Yang pertama terkait pengadaan untuk sekretariat di masing-masing PPK. Benyamin mengklaim jika hal tersebut bukan hal yang rumit.
Namun, untuk yang kedua terkait penentuan lokasi penghitungan suara, dia mengatakan perlu mencari gedung yang luas. Hal itu berkaca pada pemilu 2019 karena tempatnya kecil berakibat pada lambatnya penghitungan suara.
“Saya sudah tugaskan para camat untuk mencari lokasi, mencari tempat, mencari gedung yang memadai. Karena pengalaman pada 2019 lalu, karena tempatnya sempit akhirnya ya penghitungan berjalan lambat,” ungkap Wali Kota yang karib disapa Bang Ben itu.
KPU Tangsel lantik 35 Anggota PPK
Sebelumnya 35 anggota PPK Pemilu 2024 Kota Tangsel dilantik. Ketua KPU Kota Tangsel, Muhammad Taufik mengatakan, setelah ini PPK akan tancap gas melayani peserta pemilu.
Dalam waktu dekat, PPK akan mengawal pencalonan perseorangan yakni calon anggota DPD RI.
“Mudah-mudahan setelah dilantik mereka sudah bisa bekerja dengan baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Taufik.
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan, sebagai bentuk antisipasi jika ada anggota PPK yang gagal menjaga netralitas, KPU Tangsel menyiapkan pengganti Antar waktu (PAW.
“Yang kita SK kan itu kan sebenarnya 10 (anggota PPK per kecamatan-Red). Limanya kita lantik sebagai PPK terpilih, dan limanya PAW. Sehingga suata saat kalau mungkin ada yang integritasnya tergadaikan, atau yang meninggal kita ga repot. Tinggal melantik sesuai nomor urut berikutnya,” papar Taufik.
Baca berita lainnya di Google News, klik di sini.
(fsy)
