jurnalistika.id – Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) meminta Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, memberikan bantuan dana hibah kepada mereka. Namun, permintaan itu dibalas sindiran, Walikota meminta para guru untuk lebih bersyukur.
Permintaan dana hibah itu disampaikan Kepala divisi humas DPD AGPAII, Saeful Arifin, langsung kepada Walikota pada acara Pelepasan Tim Peduli Semeru, di Gedung Blandongan, Puspemkot Tangsel, Selasa (21/12).
Menurut Benyamin, masih banyak orang di luar sana yang terpaksa menjual barang berharga mereka hanya untuk bertahan hidup di tengah pandemi.
Bahkan ada yang sampai kehilangan pekerjaan dan banyak pula yang meninggal dunia akibat terpapar covid-19.
“Kita semua masih diberikan kesempatan untuk sehat, untuk bekerja mendapat rizki. Apa lagi yang kurang dari kita selain mensyukuri nikmat Allah,” ujar Benyamin menyemangati.
Menurut Benyamin, di masa pandemi saat ini, di beberapa daerah justru mengalami musibah bencana alam. Beban masyarakat terdampak bencana sangatlah berat.
“Coba bandingkan dengan saudara-saudara kita yang terkena bencana, tidur di tenda, terkena penyakit. Sehingga kita sebagai anak bangsa maka kita merasakan penderitaan itu membantu sesama anak bangsa,” ujarnya.
Sebelumnya pada kesempatan itu Kepala divisi humas DPD AGPAII. Saeful Arifin, berharap di tahun 2022 Pemkot Tangsel dapat memberikan bantuan dana hibah kepada AGPAII, sebab di tahun ini pihaknya telah mengajukan permohonan dana hibah tersebut.
“Harapannya untuk tahun 2022 mendatang sudah bisa mendapatkan hibah. Makanya ada perintah kawal terus supaya bisa berkontribusi dan meningkatkan kompetensi guru agama Islam itu sendiri,” ujarnya.
Menurut Saeful, pihaknya telah berkomunikasi dengan Sekretaris daerah dalam rangka merealisasikan bantuan dana hibah tersebut dan dirahkan ke Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra).
Baca Juga: