jurnalistika.id – Warga Gang Samid Sian, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), digemparkan dengan penemuan mayat pria dalam kondisi membusuk di dalam toren air berkapasitas 1.500 liter, pada Senin (27/5/2024) sekitar pukul 17.30 WIB.
Penemuan mengerikan ini berawal ketika seorang warga berinisial S (46) mendapati air di rumahnya berwarna keruh dan berbau tak sedap. Menurut Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq, S awalnya curiga dengan aroma tidak sedap yang tercium dari air di kamar mandinya itu.
“Saksi mencium aroma tidak sedap karena curiga air di kamar mandi airnya keruh dan berbusa serta menimbulkan aroma tidak sedap. Kemudian, sama istri saksi disuruh cek toren air ukuran 1.500 liter yang berada di atas belakang rumah kontrakan,” kata Bambang.
Baca juga: Nahas, Mahasiswa UI Tewas Terlindas KRL di Stasiun Rawa Buntu Tangsel
Saat membuka penutup toren, S melihat gumpalan yang menyerupai bantal besar. Merasa ada yang tidak beres, S memanggil tetangga lain untuk ikut memeriksa.
Mereka pun terkejut saat menyadari bahwa gumpalan tersebut adalah mayat manusia yang sudah membengkak dan mengeluarkan bau busuk.
Penemuan ini langsung menarik perhatian warga sekitar yang berbondong-bondong datang ke lokasi untuk melihat mayat pria misterius tersebut.
“Ternyata mayat manusia yang dalam keadaan membengkak dan menimbulkan aroma tidak sedap,” ungkapnya.
Polisi Lakukan Evakuasi
Tak lama setelah warga melapor, polisi langsung menuju lokasi untuk melakukan proses identifikasi dan evakuasi. Polisi harus menguras toren terlebih dulu untuk bisa diturunkan dan mengeluarkan mayat tersebut.
“Setelah diturunkan baru proses mengeluarkan mayat dalam toren yang sudah membengkak. Petugas harus menggergaji toren tersebut agar mayat bisa dikeluarkan,” ujar Bambang.
Bambang menjelaskan proses evakuasi berlangsung cukup lama, memakan waktu hingga 3,5 jam. Mayat lalu dimasukkan ke kantong jenazah dan dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan autopsi.
“(Tujuannya) untuk dilaksanakan autopsi mayat guna mengetahui penyebab kematian dan waktu kematiannya serta detail identitas jenazah tersebut,” pungkasnya.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini