Jurnalistika
Loading...

Warga di Tangsel Masih Antre Gas LPG 3 Kg di Pangkalan

  • Jurnalistika

    05 Feb 2025 | 15:35 WIB

    Bagikan:

image

Gas elpiji 3 kg. (Dok. pekanbaru.go.id)

jurnalistika.id – Sejumlah warga masih mengantre untuk membeli elpiji 3 kilogram (kg) di pangkalan gas Ariestianto, Jalan Ceger Raya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rabu (5/2/2025).

Meski pemerintah telah menginstruksikan pengecer untuk kembali menjual gas bersubsidi tersebut sejak Selasa (4/2/2025), warga tetap mengalami kesulitan mendapatkan pasokan gas di warung-warung sekitar tempat tinggal mereka.

Antrean warga di pangkalan gas mencapai tujuh meter. Warga yang mengantre mengaku sudah mengalami kelangkaan elpiji 3 kg sejak sepekan terakhir.

Salah satu warga, Melani (43), menyebut dirinya sudah menunggu sejak pukul 06.00 WIB karena kehabisan gas di rumah dan tidak menemukannya di warung sekitar.

“Ya karena punya saya kosong, buat masak. Gasnya pada kosong di rumah,” ujar Melani saat ditemui di lokasi, Selasa.

Baca juga: Gas LPG 3 Kg Boleh Dijual Pengecer, Harga Tak Boleh Lebih Rp19 Ribu

Ia menambahkan bahwa meskipun pemerintah telah mengizinkan pengecer kembali menjual gas 3 kg, stok di warung-warung masih belum tersedia.

“Enggak ada, masih kosong. Makanya saya antre di sini, di pangkalan,” katanya.


Keluhan serupa juga disampaikan oleh Mardi (50), yang sudah berkeliling mencari elpiji 3 kg di berbagai warung pengecer tanpa hasil.

“Saya udah cari ke mana-mana, udah muter-muter, enggak dapat juga. Terus saya lihat ada antrean di sini, saya ikut antre,” ungkapnya.

Mardi berharap pemerintah segera mendistribusikan gas bersubsidi ini ke warung-warung pengecer agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkannya secara mendadak.

“Padahal orang di kampung itu kalau gasnya habis, baru nyari. Kayak lagi goreng ayam terus gasnya habis, baru nyari, sedangkan di eceran enggak ada. Terpaksa saya harus muter-muter,” jelasnya.

Menurut Mardi, ia sudah mencari gas 3 kg sejak pagi di wilayah Kelurahan Pondok Betung, namun baru menemukannya di Kelurahan Jurangmangu Timur setelah mengikuti antrean di pangkalan.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar pengecer kembali diizinkan menjual elpiji 3 kg seperti biasa. Pengecer yang aktif berjualan juga akan diproses menjadi subpangkalan resmi.

“Ya, DPR RI sudah berkomunikasi dengan Presiden sejak semalam. Dan bahwa kemudian ada keinginan dari Kementerian ESDM untuk menertibkan harga di pengecer supaya tidak mahal di masyarakat,” ujar Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

“Namun, setelah komunikasi dengan Presiden, Presiden kemudian telah menginstruksikan kepada ESDM untuk per hari ini mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa, sambil kemudian pengecer-pengecer itu akan dijadikan sub daripada pangkalan,” lanjutnya.


Kendati demikian, realisasi dari instruksi tersebut tampaknya belum berjalan efektif di lapangan. Warga masih harus mengantre di pangkalan karena stok di warung pengecer belum tersedia.

Mereka berharap pemerintah dapat segera memastikan distribusi gas 3 kg berjalan lancar agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi tanpa kendala.

Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini

Sumber: kompas.com

gas lpg 3 kg

Tangerang Raya

Tangsel


Populer

Kejati Banten Geledah Kantor DLH Tangsel, Usut Dugaan Korupsi Rp75 Miliar
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami