Jurnalistika.id – Firdaus, warga Kelurahan Setu mengirimkan surat permohonan pencopotan jabatan untuk pegawai Puskesmas Setu lantaran telah menyatakan warga inisial EF positif Covid-19 tanpa dasar alat bukti, Rabu (09/02/2022).
Dalam surat tersebut, Firdaus menjelaskan bahwa EF yang merupakan adiknya sedang hamil dan ingin mengecek kondisinya di UPT Puskesmas Setu. Saat pengecekan, EF mengikuti anjuran dari puskesmas untuk Swab Antigen dan hasilnya positif Covid-19.
“Kami sekeluarga panik dong mendengar hasilnya Positif covid-19, Tapi pihak puskemas enggan memberikan hasilnya,” terangnya, Kamis, (17/2/22).
Melihat kondisi EF yang ingin melahirkan, akhirnya keluarga membawanya ke Rumah Sakit Buah Hati Pamulang dan prosedurnya sama untuk cek Swab Antigen terlebih dahulu.
“Alhamdulillah hasilnya Negatif, dan EF mendapatkan penangan untuk menjalani sesar,” ungkapnya.
Sementara yang membuat Firdaus curiga adalah hasil Swab Antigen Puskesmas dan Rumah Sakit berbeda.
“Doktor tanpa dasar menyatakan EF positif Covid-19 sedangkan hasil RS Buah Hati negatif kan aneh,” jelasnya.
Selain itu, Firdaus juga merasa kecewa dengan pelayanan RS Buah Hati Pamulang. Dia mengatakan, pelayanan RS Buah Hati awalnya baik, namun tiba-tiba karena tau EF pasien Covid-19, Dokter RS Buah Hati Pamulang merasa kecolongan.
Firdaus melihat Dokter marah-marah dan kemudian EF dipindahkan ke ruangan isolasi lantaran hasil cek yang kedua hasilnya sama negatif.
“Sangat kecewa, melihat kejadian yang dialami adik saya, dipindahkan ke ruangan Isolasi tetep hasilnya cek kedua negatif,” ucap Firdaus.
Mengkonfirmasi tuntunan Firdaus, Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, dr. Alin Hendalin mengklaim permasalahan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
Baca juga: Duel Panas Anies Baswedan vs Ridwan Kamil di JIS
“Sudah diselesaikan dengan keluarga,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Kamis (17/2/22).
Namun, berbeda dari pernyataan keluarga korban, Firdaus menyatakan belum ada penyelesaian secara kekeluargaan dan itu baru akan direncanakan.
“Ya memang baru mau ada audensi dengan pihak Puskesmas setu, tapi jadwal belum di tentukan oleh sekel Setu,” ungkap Firdaus, Minggu (20/2/22).