Jurnalistika.id – Tanggal 2 Mei, bersama kita memperingati Hari Pendidikan Nasional, di tahun ini berbeda dengan kondisi tahun sebelum-sebelumnya, pandemi Covid-19 mengakibatkan kita melakukan aktivitas berlajar dan mengajar di rumah, tapi hal tersebut tidak mengurangi sedikit dari tujuan pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa yang tertera pada pasal 31 ayat 3 UUD 1945.
Pada Pasal tersebut dinyatakan pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dalam pidato Hardiknas Sabtu (02/05/2020), Nadiem Anwar Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan beberapa point untuk kondisi pendidikan saat ini.
- Untuk pertama kalinya, guru-guru melakukan secara daring atau online, menggunakan tools atau perangkat baru, dan menyadari bahwa sebenarnya pembelajaran bisa terjadi di manapun.
- Orang tua, untuk pertama kalinya menyadari betapa sulitnya tugas guru. Betapa sulitnya tantangan untuk bisa mengajar anak secara efektif. Kemudian menimbulkan empati kepada guru yang tadinya mungkin belum ada.
- Guru, siswa, dan orang tua sekarang menyadari bahwa pendidikan itu bukan sesuatu yang hanya bisa dilakukan di sekolah saja. Tetapi, pendidikan yang efektif itu membutuhkan kolaborasi yang efektif dari tiga hal ini, guru, siswa, dan orang tua. Tanpa kolaborasi itu, pendidikan yang efektif tidak mungkin terjadi.
- Belajar memang tidak selalu mudah, tetapi inilah saatnya kita berinovasi. Saatnya kita melakukan berbagai eksperimen. Inilah saatnya kita mendengarkan dan bangsa yang lebih baik di masa depan.
Pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengajak orang tua, guru dan siswa berkolaborasi, karena peran pentingnya orang tua, guru dan sisiwa agar terjadinya pendidikan yang efektif dan bersama pemerintah membuat inovasi pendidikan yang lebih baik untuk Indonesia Maju.