Jurnalistika.id – Hari Puisi Nasional diperingati setiap tanggal 28 April. Tanggal tersebut bertepatan dengan meninggalnya seorang penyair kenamaan Indonesia, Chairil Anwar. Dia meninggal di usia 27 tahun.
Chairil Anwar merupakan sosok yang sangat inspiratif dalam membuat syair. Sehingga tanggal kematiannya diperingati sebagai Hari Puisi Nasional.
Selama periode 1942-1949, Chairil telah menghasilkan 94 tulisan di mana di dalamnya termasuk 70 sajak asli, 4 saduran, 10 sajak terjemahan, 6 prosa asli, dan 4 prosa terjemahan.
Selain itu, karya-karyanya ini juga menjadi tanda peralihan dari era Pujangga Baru menuju Angkatan 45.
Dalam memperingati Hari Puisi Nasional, penyair ternama yaitu Sapardi Djoko Damono memberikan ucapan selamat melalui akun Instagram @damonosapardi. Dia juga memberikan puisi dari ‘Masih Ingatkah Kau Jalan Pulang’.
Selain Sapardi, Laboratorium Banten Girang yang merupakan komunitas yang bergerak di bidang kesejarahan, sastra, arkeologi, budaya, dan teater dan sering membuat panggung puisi untuk menyampaikan pesan untuk pecinta puisi di indonesia.
“Puisi akan selalu melekat pada setiap zaman. Ia senantiasa berada pada setiap fase keadaan dan kondisi manusia. Para penyair akan menemukan rangkaian setiap bait karya kesusastraannya karena hasil dari keadaan sosial manusia. Namun kekuatan bait puisi yang mengandung nilai luhur, tidak akan pernah mati oleh keadaan apapun,” Jafran selaku penanggung jawab kelas teater.
Selamat Hari Puisi Nasional!