Jurnalistika
Loading...

Kisah Ekspatriat Cina Belajar Bahasa Indonesia: Nyari Guru hingga Cari Aplikasi

  • Ratu Masrana

    20 Des 2021 | 16:10 WIB

    Bagikan:

image

Fangye (38), ekspatriat asal negeri tirai bambu (Foto: Istimewa)

jurnalistika.id – Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Harta itu kurang apabila dibelanjakan, tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan. Quote Ali bin Abi Thalib ini senada dengan apa yang dilakukan oleh Fangye (38), ekspatriat asal Cina ketika memutuskan untuk mempelajari bahasa Indonesia.

Setelah tinggal selama 8 bulan di Jakarta, perempuan yang sempat tinggal di Amerika selama 9 tahun ini merasa bahwa ia harus bisa berkomunikasi untuk kehidupan sosialnya.

“ I feel when I feel I can recognize more words when I go outside, I would feel very happy. Also when I can make more sentences, or speak a little bit simple bahasa to people, all makes me very happy,” ujarnya kepada Jurnalistika melalui Zoom Meeting.

Mencari Guru yang Tepat

Keputusan yang bijaksana itu, membawa suami Fangye menelusuri dunia maya untuk mencari guru yang tepat bagi istri tercinta.

“I think first finding good teacher is important. Find a good teacher that pay attention to cultivate your speaking ability, increase your vocabulary, and find fun ways, using multi-media for you to learn,” jelasnya.

Setelah gugling sana-sini, akhirnya mereka menemukan seorang guru bahasa Indonesia untuk orang asing dari lembaga Excellent In House Training.

“Good teacher can shorten your path to reach a certain level,” akunya.

Selain guru, perempuan cerdas ini menjelaskan bahwa dalam belajar bahasa, keberadaan buku juga diperlukan.

“Find a good book, a good book can provide you with systematic knowledge, and good book+good teacher is perfect combination. But most importantly, finding a good teacher is very important, someone not only list grammar point, but also focus on to make you speak,” ex Bisnis Analis ini menerangkan dengan semangat.

Menggunakan Aplikasi

Di samping itu, untuk memudahkan praktek bahasa yang ia pelajari, perempuan yang hobi menyanyi ini menginstal sebuah aplikasi belajar di hapenya.

“Find some good app to help you enlarge your vocabulary. I use couples of apps to remember some words. When your vocabulary gets large, it will be much more easier to understand,” tuturnya.

Bahkan, Fangye mengakui bahwa kelas bahasanya sangat hidup. 

“I’ve taken Bahasa Indonesia course with my teacher for almost a month so far. She’s really a great teacher. She’s experienced, and knowing how to conduct the class in a most effective and efficient way to make you learn better. She also would pay extra efforts to try to communicate with you in bahasa out of class time, in order to make you more familiar with the language and increase your vocabulary,” jelasnya.

“In general, she really tries hard to make you progress faster in mastering the language. I feel I’ve made big progress in the one month so far while learning with her. I recommend my teacher to be your Bahasa Indonesia teacher very much.” imbuhnya.

Lebih lanjut, kepada Jurnalistika, penyuka relaxing instrumental music dan dessert ini menjelaskan bahwa terdapat perbedaan yang mencolok antara bahasa China dan bahasa Indonesia.

“Oh, that’s a lot of difference. Chinese has tones, has very complicated character. Bahasa is really easier, but also important to increase vocabulary.” kata Ekspatriat asal Cina atau Negeri Tirai Bambu ini.

Meskipun demikian, hal ini tak menyurutkan semangat belajar wanita penyuka warna pink ini.

“Need to work hard, pay effort to review what teacher teaches in the class.” imbuhnya.

Pembelajaran yang Otentik

Fangye merasa beruntung, kelas online bahasanya sangat menyenangkan.

Tak hanya melulu belajar bahasa, Fangye juga banyak menimba ilmu seputar budaya Indonesia dari gurunya yang juga seorang penulis.

“For me also good, because I don’t learn from anybody, I learn from a writer, which would makes the learning more authentic,” pungkas Sarjana Sistem Manajemen Informatika tersebut.

Baca Juga:

Bahasa Indonesia

China

Ekspatriat

Ekspatriat Asal Cina

Indonesia

Tiongkok


Populer

5 Fakta Soal Insiden Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami