jurnalistika.id – Di zaman canggih seperti sekarang ini, sebagai seorang guru, kamu bisa dengan mudah mengunyah materi yang bertebaran di dunia maya. Salah satunya bisa jadi dari artikel populer.
Biasanya, artikel populer lebih sederhana ketimbang artikel ilmiah.
Pada sebuah kesempatan, Kepala Sekolah Muhammadiyah 12 Jakarta, Hasyir Alaydrus mengatakan, Artikel populer itu sangat bermanfaat bagi para guru dan pelajar. Apalagi jika artikel itu bersifat kekinian dan beyond atau future walau tentang masa lalu.
“Artikel dengan prespektif masa depan, yang mencerahkan, membebaskan keterkukungan informasi dan memberikan daya untuk membangun masa depan yang penuh berkah.” paparnya.
Oleh karena sifatnya yang fresh, artikel populer menjadi salah satu daya tarik untuk siswa. Pada prakteknya, guru perlu lebih cakap mengemasnya menjadi sebuah pembahasan yang up to date.
Membaca Artikel Populer
Itu baru satu manfaat, mengapa artikel populer lebih berdaya untuk para guru. Mari kita intip, beberapa keuntungan lainnya.
1. Memperluas Cakrawala Ilmu Pengetahuan
Artikel populer bisa menambah pemahaman guru akan satu materi. Biasanya, guru memperoleh pelajaran tersebut dari buku teks wajib yang sudah tersedia. Artikel populer seperti pelengkap data-data yang sudah guru terima sebelumnya.
Hal ini senada dengan penuturan Suniarti, ex guru TK Aisyiah 7 Bandung.
“Membaca artikel populer bisa menambah wawasan guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Selain itu, bisa update informasi pengetahuan juga.”
Tentu saja ini menguntungkan karena guru jadi kaya akan asupan materi. Hal ini akan berguna ia ketika melangsungkan kegiatan belajar bersama para siswanya.
2. Melatih Mengembangkan Keterampilan Membaca yang Efektif
Berbeda dengan membaca buku teks yang biasanya isinya melulu bahasa ilmiah, artikel populer malah sebaliknya. Tulisan biasanya lengkap dengan istilah-istilah kekinian yang sedang nge-hits.
Tidak hanya kamu jadi paham sebuah pembahasan dengan lebih dalam, tapi juga skill bacamu menjadi lebih efektif dan berkembang. Karena, kamu tidak melulu terpenjara dengan kata-kata yang scientifik an sich.
Uniknya, ini bisa jadi salah satu faktor yang menarik bagi kelas karena mereka merasa pembelajaran jadi modern jauh dari suasana literasi yang konservatif.
Menyampaikan pelajaran dengan istilah-istilah yang familiar dengan anak jaman now tentunya lebih disukai kelas ketimbang kamu pakai bahasa-bahasa zaman kuda gigit besi.
3. Melatih Menggabungkan Hasil Bacaan dari Berbagai Sumber
Jadi guru itu tidak bisa berhenti belajar. Jika ini kamu lakukan, maka profesi dan kualitasmu sebagai guru bisa ambyar.
Salah satu cara mengosongkan gelasmu dan mengisinya kembali adalah dengan membaca. Mengolah hasil ejamu terhadap pelbagai referensi lalu mengkemasnya dalam sebuah ringkasan pembelajaran yang asik adalah tindakan ciamik.
Baca juga: Guru Wajib Tahu 7 Tips Ini Agar Siswa Rajin Belajar
Kegiatan ini juga menjadikanmu lebih bijaksana dalam proses KBM – kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung.
4. Memperoleh Kepuasan Intelektual
Mempelajari bahasan dari artikel populer tak jarang membuatmu berpikir dua kali.
Pertama, kamu berpikir karena harus menerjemahkan bahkan mencari beberapa istilah – mungkin sudah populer tapi kamu harus mengaitkan dengan isi pembelajaranmu.
Kedua, mengkaji ulang isi dari artikel populer tersebut. Bisa jadi kebenarannya, keakuratannya, keterkaitannya dengan sebuah problema sosial dll. Hal ini akan sangat baik untuk menambah khazanah dinamika berpikir tak hanya dirimu tapi juga para pelajar.
Selanjutnya, kamu mendapat kebahagiaan batin yang tidak bisa kamu lukiskan dengan kata-kata. Pasalnya, kamu mendapat pemaknaan belajar secara paripurna.
5. Sebagai Bahan Acuan/Diskusi Pendahuluan untuk Bahasan Selanjutnya
Sebenarnya, bahan ajar itu tidak terbatas pada apa yang termaktub dalam kurikulum saja. Kamu bisa lebih fleksibel mengejawantahkan isi silabus menjadi materi-materi yang kekinian.
Oleh karena itu, isi dari artikel populer yang sedang tren juga bisa jadi sebuah ilmu. Tinggal bagaimana kita mengartikannya dan melihatnya dari sudut pandang keilmuwan.
Biasanya, sebuah artikel – penulis mengangkatnya dari tema yang terjadi pada masyarakat. Hal-hal begini mungkin tidak secara jelas tersurat pada buku-buku pelajaran yang siswa miliki.
Sebagai konsekwensinya, tugas gurulah menjembatani sebuah kejadian untuk menjadi media diskusi yang nantinya akan berujung pada sebuah ilmu pengetahuan baru.
Sepanjang pengalaman saya sebagai guru, peristiwa-peristiwa yang terekam pada lingkungan sangat efektif untuk menggugah daya analisis siswa terhadap sebuah persoalan.
Pasalnya, mereka tidak hanya berteori semata, tapi juga melihat apa sesungguhnya yang terjadi dan apa yang melatarbelakangi sebuah episode kejadian dalam masyarakat.
Singkatnya, apa yang tertera pada sebuah artikel populler bisa jadi bahan bagus untuk acuan diskusi pada pembelajaran berikutnya di kelas.
Menulis Artikel Populer
Tak hanya membaca, seorang ex guru SMK At-Toyyibin, Tuti, menuturkan bahwa menulis artikel populer juga penting.
“Satu, sebagai eksistensi diri sekaligus memberikan contoh kepada anak didik bagaimana membuat sebuah artikel. Karena kebanyakan guru hanya memberi tugas, tanpa memberi contoh.”
Tuti melanjutkan bahwa manfaat menulis yang lainnya adalah sebagai sarana berbagi berbagi pengetahuan khususnya bagi anak didik, umumnya bagi pembaca.
Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa kegiatan menulis pastinya menggunakan bahasa, bahasa merupakan sarana berpikir, berekspresi dan berkomunikasi.
Baca juga: Guru Baru? Lakukan 6 Tips Ini Agar Jadi Pendidik Bermutu
Itulah 8 manfaat artikel populer bagi guru. Tentu saja, masih banyak keuntungan lainnya yang bisa kamu rasakan.
Ternyata, sebagai guru, kamu tidak bisa melewatkan untuk membaca dan menulisnya, mengingat manfaatnya yang cukup beragam. (RM)