Jurnalistika
Loading...

Ini 6 Perbedaan Boarding School dan Pondok Pesantren

  • Dianty Rosirda

    17 Mar 2022 | 22:00 WIB

    Bagikan:

image

Ilustrasi Perbedaan Pesantren dan Boarding School (Foto: Linkedin Ponpes Gontor)

jurnalistika.id – Saat ini, sekolah berasrama menjadi pilihan bagi orang tua sebagai tempat bagi putra dan putrinya melanjutkan pendidikan. Istilah pesantren dan boarding school kadang membingungkan. Beberapa menganggapnya sama, lainnya menganggap berbeda.

Pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua yang dikenal sejak lama oleh masyarakat Indonesia. Hingga kini, pesantren tetap eksis dan konsisten sebagai tempat menuntut ilmu agama Islam.

Sistem pendidikan di Pesantren berawal dari adanya ahli agama (kiai) yang bersedia mengamalkan ilmunya dan menjadi tempat bertanya. Lama-kelamaan orang yang datang bertanya bertambah banyak. Tempat tinggal kiai yang tadinya untuk belajar beberapa orang itu akhirnya tidak mencukupi sehingga dibangunlah yang lebih luas.

Santri yang sudah selesai belajar kemudian mengamalkan kembali ilmunya di tempat yang berbeda. Di sana, akhirnya terbentuk pula pesantren-pesantren. Pembangunan yang dilakukan secara gotong royong dan sukarela oleh masyarakat sekitar menjadi ciri khas pesantren di Indonesia.

Awal abad ke-20, pesantren mulai mengembangkan sistem pendidikannya agar tidak tertinggal dari sekolah umum. Mulailah pesantren juga mengajarkan materi pelajaran umum seperti bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab, berhitung, ilmu-ilmu alam, ilmu sosial, serta berbagai soft skill.

Pesantren yang berkembang menjadi modern diawali antara lain oleh Pesantren Tebuireng dan Gontor. Pesantren menunjukkan kepada dunia bahwa santri bukan orang yang ketinggalan zaman atau terbelakang.

Baca juga: Tujuan Pementasan Drama di Pesantren

Saat ini, pesantren terus berkembang dan memperbaiki diri hingga menjadi lembaga pendidikan yang unggul. Beberapa diantaranya juga mendirikan sekolah umum bahkan hingga ke jenjang perguruan tinggi.

Istilah boarding school baru marak akhir-akhir ini. Secara bahasa, boarding school berarti sekolah berasrama. Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa boarding school adalah sebuah sekolah, tetapi para siswanya tinggal di asrama.

Sebenarnya, apa, sih, persamaan dan perbedaan antara pesantren dan boarding school? Yuk, kita cermati!

6 Perbedaan Pesantren dan Boarding School

Perbedaan Pesantren dan Boarding School
Photo by Haidan on Unsplash

1. Proses Berdirinya

Pesantren umumnya berdiri atas inisiatif seseorang yang ingin mengamalkan ilmu yang dimilikinya sesuai dengan visi dan misinya. Awalnya, proses belajar mengajar dilakukan di rumah seseorang tersebut yang kemudian kerap dipanggil kiai. Banyaknya murid datang untuk belajar menyebabkan tempat belajar tersebut berkembang sehingga disebut pesantren.

Sedangkan Boarding school umumnya didirikan oleh orang atau sekelompok orang yang memiliki misi dan visi yang sama untuk mendirikan lembaga pendidikan.

Lembaga pendidikan tersebut kemudian dikelola dengan mencari murid yang bersedia belajar di sana. Sistem pendidikan yang digunakan bisa saja berubah sepanjang usia lembaga tersebut tanpa keluar dari visi dan misi awalnya.

2. Proses Pembangunan

Pesantren umumnya dimulai dari pengajian kecil di masjid atau rumah kiai. Jumlah murid yang terus berkembang akhirnya turut membesarkan tempat belajar tersebut. Oleh karena itulah, umumnya di dalam pesantren terdapat masjid dan rumah kiai.

Sementara boarding school, umumnya dilakukan dulu pembangunan kelas dan kamar meski juga dapat dilakukan secara bertahap. Hal itu dilakukan karena prinsip boarding school adalah sekolah yang para siswanya tinggal di asrama.

3. Fasilitas Pendidikan

Secara umum, pesantren dibangun bertahap sesuai jumlah santri. Semakin banyak santrinya, semakin berkembang pesantrennya. Fasilitas yang dimiliki pesantren umumnya tidak mewah, asalkan santri bisa beristirahat setelah menuntut ilmu dan makan dengan cukup. Namun saat ini, fasilitas pesantren sudah berkembang sehingga disebut pesantren modern.

Berbeda dengan boarding school. Umumnya fasilitas utama boarding school dibangun lebih dulu. Ada yang membangun dahulu sampai selesai lengkap dengan fasilitas pendukung baru kemudian mencari murid, ada juga yang membangun bertahap sesuai dengan perkembangan jumlah murid yang belajar di sana.

Oleh karena itu, jangan heran bila pesantren menolak santri yang akan belajar dengan alasan tidak muat, sedangkan boarding school berbicara kapasitas sejak awal.

4. Pola Pendidikan

Umumnya, pola pendidikan di pesantren berbasis kiai. Oleh karena itu, ilmu yang diterima santri unik dan spesifik. Setiap pesantren memiliki ciri khas masing-masing. Ada yang menitikberatkan pada Al-Qur’an, kitab kuning, atau lainnya. Sedangkan boarding school, umumnya mengutamakan pendidikan formal sehingga kerap menuntut prestasi akademik siswa. Aspek pendidikan Islam dilakukan dalam bentuk pembiasaan. Biasanya, Islamic boarding school memiliki target hafalan Al-Qur’an.

Perbedaan pola pendidikan ini sebenarnya didasarkan atas tidak memungkinkannya sebuah lembaga pendidikan memiliki semua program pendidikan secara lengkap.

5. Penanaman Pembiasaan dan Kedisiplinan

Secara umum, pesantren memiliki pola penanaman disiplin yang ketat. Bagi pihak pesantren, santri yang datang adalah yang memang memiliki tujuan mencari ilmu sehingga harus mentaati peraturan yang ditetapkan. Bila melanggar, santri harus siap menerima sanksi termasuk dipulangkan. Sanksi benar-benar diterapkan dengan ketat. Santri tidak naik tingkat merupakan hal yang biasa. Orang tua pun tidak bisa melakukan intervensi dan memasrahkan anaknya untuk belajar pada kiai.

Berbeda dengan boarding school, kadang kala aturan dan proses pendisiplinan bisa didiskusikan dan disesuaikan dengan kenyamanan siswa. Orang tua lebih mungkin melakukan intervensi terhadap lembaga. Hal inilah yang kerap menghambat proses pendisiplinan dan pembentukan karakter.

6. Biaya Pendidikan

Memang kita tidak bisa memukul rata, tetapi umumnya biaya pendidikan pesantren jauh lebih terjangkau daripada boarding school. Bahkan ada pesantren yang menggratiskan biaya pendidikan hanya karena Sang Kiai tidak tega melihat calon santrinya pulang karena kesulitan biaya.

Berbeda dengan boarding school yang umumnya meminta komitmen orang tua mengenai biaya pendidikan. Bahkan biaya masuknya kadang bernilai fantastis.

Baca juga: Ponpes Daarul Qoriin, Ponpes Modern dengan Penggunaan Bahasa Asing

Itulah persamaan dan perbedaan antara pesantren dan boarding school berdasarkan pengamatan secara umum. Tidak semua pesantren dan boarding school memiliki ciri-ciri yang sama dengan tulisan tersebut.

Namun pastinya, semua pendidikan memiliki tujuan agar siswa atau santri mereka mendapatkan ilmu terbaik.

Asrama Santri

Boarding School

Pesantren

Pondok Pesantren


Populer

5 Fakta Soal Insiden Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami