Jurnalistika.id – Ketua Satgas Covid-19 di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Serua Indah 01, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Madsuri memastikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah itu berjalan dengan menerapkan standar protokol kesehatan (prokes) sehingga sesuai harapan.
“Untuk pelaksanaan PTM di SDN Serua Indah 01 Alhamdulillah berjalan dengan baik berkat adanya kerjasama semua Civitas SDN Serua Indah 01, baik dari tenaga non pendidiknya maupun yang Pendidiknya” ungkap Madsuri di SDN Serua Indah 01, Selasa (26/10/2021).
Madsuri menjelaskan. mekanisme PTM di SDN 01 Serua Indah dengan membagi jumlah siswa menjadi dua sesi belajar dalam satu kelas untuk mengantisipasi adanya kerumunan di sekolah.
“Dalam satu kelas misalnya ada tiga puluh siswa. Nah, itu kita bagi dua, sesi pertama masuk di hari Senin, sesi kedua masuk di hari Selasanya, begitu seterusnya,“ paparnya.
Baca Juga: Unpam Bakal Kuliah Tatap Muka Bulan Depan, Begini Syarat dan Pelaksanaanya
Selain itu, Madsuri menyebut, sebelum masuk ke dalam kelas, ada beberapa tahapan yang harus dipatuhi siswa seperti pengecekan suhu siswa, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak.
“Sekolah juga menyiapkan tempat menunggu untuk orangtua murid yang menjemput anaknya,” jelasnya.
Madsuri juga memastikan, Untuk kendala atau keluhan PTM sejauh ini tidak ada, namun kemungkinan para guru dan siswa harus beradaptasi kembali semenjak berlakukan PTM terbatas.
Madsuri hanya berharap, agar pemerintah Kota Tangsel dapat memberikan bantuan seperti halnya sabun pencuci tangan, masker dan lain sebagainya.
“Harapannya, ada semacam bantuan dari Dinas ataupun Pemerintah Kota (Pemkot), karna kita sudah hampir dua bulan tentunya banyak juga misalnya pencuci tangan, bahan bahan yang sudah habis, entah maskernya yang lupa lalu kita sediain, ya sedikit ada bantuan gitu” Harapnya.
Baca Juga: Monash University Indonesia BSD City Mulai Buka 04 Oktober
Di kesempatan yang sama, Sri Hayati, Guru di SDN 01 Serua Indah menambahkan, tidak adanya kendala selama PTM karena sebelumnya pihak sekolah telah sosialisasi dan menyampaikan surat edaran kepada wali murid untuk menyetujui atau tidak anaknya mengikuti PTM.
“Alhamdulillah, kita enggak sembarangan masalah kesehatan, ya kalau tidak setuju ya tetep PJJ di rumah, tapi yang setuju ya PTM seminggu itu 4 kali,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Taryono mengklaim PTM di Tangsel tidak menemukan kendala, Hal tersebut berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan PTM secata terbatas yang sudah berlangsung selama dua bulan terakhir.
Pihaknya bersama Dinas Kesehatan Tangerang Selatan sudah melaksanakan tes terkait Covid-19 secara acak di sejumlah sekolah.
Hasilnya, belum ditemukan satupun murid, guru, maupun tenaga kependidikan yang dinyatakan positif Covid-19 saat PTM secara terbatas berlangsung.
“PTM di Tangerang Selatan berjalan dengan baik, lancar sesuai harapan kita,” kata Taryono dalam keterangannya, Senin (25/10/2021).
