jurnalistika.id – “Aku adalah pemimpin!” merupakan moto Sekolah Menengah Pertama Hikmah Teladan (SMP Hikmah Teladan), Bandung. Moto ini merupakan ruh atau pesan moral untuk seluruh program dan kegiatan sekolah yang terletak di Jl. Raya Cilember Blk. No. 286, Bandung. Moto tersebut mengacu pada visi menjadi sekolah yang menciptakan lingkungan untuk memfasilitasi siswa menuju derajat taklif.
Meski SMP Hikmah Teladan adalah sekolah umum, tetapi dalam kesehariannya melaksanakan pembelajaran berbasis nilai-nilai Islam. Sekolah membekali dan memberi pemahaman kepada seluruh siswa agar memahami dan melaksanakan tuntunan Islam untuk menuju derajat taklif (mukallaf). Pendidikan taklif memberikan pemahaman secara komprehensif mengenai lima hukumnya, yaitu wajib, sunnah, mubah, makruh, dan haram sehingga anak dapat berpikir dan bertindak dengan landasan ilmu kemudian mampu mempertanggungjawabkannya.
Baca juga: Mengenal Nilai Utama dan Metode Sentra Sekolah Islam Mentari Bekasi
“Pendidikan taklif di SMP Hikmah Teladan fokus untuk mengantarkan pemahaman pada anak agar menyadari hakikat hidupnya sebagai hamba Allah untuk beribadah kepada-Nya sesuai Q.S Adz-Zariyat ayat 56 dan perannya sebagai khalifah di muka bumi sesuai Q.S Al-Baqarah ayat 30,” ucap Muhammad Ali, S.Pd., Kepala SMP Hikmah Teladan, menjelaskan kepada jurnalistika, Selasa, 22 Maret lalu.
Menurut alumni Pendidikan Bahasa Inggris STKIP Persatuan Islam (Universitas Persatuan Islam) Bandung ini, SMP Hikmah Teladan berdiri tahun 2010 atas dorongan orang tua alumni SD Hikmah Teladan, Cimahi, yang sudah lebih dulu berdiri sepuluh tahun sebelumnya. Keunikan proses pembelajaran di SD Hikmah Teladan membuat orang tua ingin melanjutkan proses pendidikan tersebut pada jenjang SMP.
Lebih jauh Ali mengungkapkan bahwa sekolahnya merupakan lembaga yang tidak kaku dan mengutamakan administratif semata. Sekolahnya memberi ruang yang luas sehingga dapat mengakomodir kebutuhan aktualisasi dan eksplorasi setiap individu untuk berkembang. Yang memfasilitasi setiap individu untuk memahami dan menyadari bahwa visi dan hakikat pendidikan adalah untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.
“Sekolah bukan sekadar mata pelajaran, tetapi tentang peran dan masa depan anak kelak. Yang tidak hanya tentang rutinitas program, tetapi merupakan pembiasaan dan pengalaman hidup sebagai bekal agar anak memiliki prinsip hidup sesuai tuntunan Islam,” jelasnya.
Nilai Utama Proses Pembelajaran di SMP Hikmah Teladan
Sebagai sekolah inklusi, SMP Hikmah Teladan memiliki enam nilai utama yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran, yaitu pemahaman keislaman, kepemimpinan, kecakapan sosial, psikologi remaja, eksplorasi pembelajaran, dan keragaman. Nilai-nilai ini terintegrasi dalam program dan proses pembelajaran.
Keunikan dan Keunggulan SMP Hikmah Teladan
“SMP Hikmah Teladan adalah sekolah inspiratif. Sekolah yang digawangi oleh guru-guru kreatif dan bersahabat. Mereka mampu membuat anak menjadi pribadi yang berani out of the box dan mengembangkan empatinya,” ungkap Etik Fitama, salah seorang pengurus komite sekolah.
SMP ini memiliki keunggulan sebagai ciri khas yang unik. Keunggulan pertama adalah konsep pendidikan taklif dengan moto “aku adalah pemimpin”. Kedua, memiliki program sekolah yang bersifat dinamis, hidup, dan berkembang.
Ketiga, mengutamakan hak anak untuk mendapatkan pembelajaran bermakna. Kegiatan pembelajaran dan aktifitas pembiasaan mengarah pada pengalaman-pengalaman yang menumbuhkan kematangan diri dan karakter anak. Contohnya, saat anak duduk di kelas sembilan, mereka diberikan pengalaman hidup bersama penduduk desa dalam program live in. Tidak seperti program KKN-nya mahasiswa, live in mengutamakan pembelajaran tentang makna kehidupan. Di sana, anak-anak tinggal bersama orang tua asuh mereka.
Keempat, pembuatan proposal hidup. Proposal hidup merupakan kegiatan penutup bagi anak kelas sembilan yang bertujuan untuk menyampaikan cita-cita, harapan, dan rencana masa depan setelah lulus dari SMP Hikmah Teladan.
Proposal hidup mengutamakan orisinilitas pemikiran anak. Setiap penyampaian proposal hidup disimak dan dihadiri oleh orang tua, guru, manajemen sekolah, yayasan, serta teman-teman sekolahnya. Proposal hidup berisi curahan dan isi hati serta optimisme anak dalam menghadapi dan mempersiapkan masa depan. Orisinalitas curahan dan isi hati tersebut sering kali memunculkan cita-cita, harapan, dan rencana masa depan anak yang tak disangka-sangka.
Baca juga: 8 Manfaat Membaca dan Menulis Artikel Populer Bagi Guru
Kelima, ruang kepemimpinan dalam berbagai sektor. Di SMP Hikmah Teladan, kepemimpinan tidak hanya berputar pada pengurus OSIS atau pengurus kelas. Setiap anak diberi ruang untuk menjadi pemimpin sesuai karakteristik dan potensinya. Sekolah memiliki ruang yang luas sehingga setiap anak terbiasa berbicara di depan umum.
Keenam, pendekatan guru terhadap anak lebih mengedepankan pendekatan sebagai sahabat. Meski terkesan tanpa sekat, tetapi tetap dilakukan sesuai adab. Forum lingkar sahabat dan forum curhat menjadi program rutin yang memfasilitasi ruang interaksi tersebut menjadi lebih bermakna.
Keunikan dan keunggulan SMP Hikmah Teladan juga diungkapkan oleh Fikri, salah seorang alumni. Menurut Fikri, SMP ini adalah sekolah yang menyenangkan dan keren. Tempat untuk memiliki banyak teman dan buku serta bertemu guru-guru yang ramah. Sekolah memiliki perpustakaan yang lengkap dan keren sehingga bisa membaca sepuasnya.
Kendala Saat Pandemi dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
Kendala yang dialami oleh SMP Hikmah Teladan dan sekolah lainnya secara umum adalah terbatasnya lingkungan belajar yang memberikan ruang interaksi sosial yang mendewasakan serta majelis ilmu yang memiliki atmosfir motivasi dan nilai keberkahan.
“Kemajuan teknologi tak mampu menggantikan ruh dan atmosfir tersebut,” tegas Pak Ali.
Pedoman Pembelajaran Pertemuan Tatap Muka Terbatas (PTMT)
PTMT dilaksanakan sesuai pedoman dan panduan dari pemerintah dengan mengutamakan aspek keselamatan dan kesehatan sebagai prioritas.
Kegiatan PJJ maupun PTMT di SMP Hikmah Teladan dilaksanakan dengan spirit pembelajar. Agar tercipta lingkungan belajar yang kolaboratif dan sinergis antara sekolah dan rumah, guru dan siswa terus bereksplorasi untuk meraih ruang optimal dalam belajar dengan beragam cara. Bukan sekadar menonjolkan kecanggihan teknologi, tetapi menumbuhkan jiwa pembelajar yang pantang menyerah dan dapat beradaptasi dengan keadaan.
Hasilnya, muncul peran-peran baru saat PJJ dan PTMT selama pandemi COVID-19. Siswa menjadi asisten guru sebagai admin pembelajar (AP), satgas siswa dalam pencegahan COVID-19, penceramah dai remaja online, dan peran-peran lainnya yang memberikan kepercayaan serta dorongan bagi siswa untuk mengaktualisasikan potensi kepemimpinan dirinya.
Baca juga: 6 Perbedaan Boarding School dan Pondok Pesantren
Pembelajaran berbasis proyek di SMP ini semakin berkembang saat PJJ dan PTMT berlangsung. Selalu ada peluang di setiap keterbatasan. Proyek pembelajaran yang baru dilaksanakan adalah meet the tribe, yaitu menelusuri silsilah keluarga anak beserta latar belakang budayanya. Di akhir proyek, anak menampilkan salah satu budaya khas tersebut dan mempresentasikannya dalam Bahasa Inggris.
Proyek selanjutnya adalah zero waste di mana selama tiga bulan, anak dan keluarganya belajar menerapkan program 3R (reduce, reuse, recycle) pada sampah rumah tangga. Seluruh proyek pembelajaran tersebut dilaksanakan melalui kolaborasi antar pelajaran sehingga meringankan beban dan waktu belajar anak, tetapi dapat memberi banyak ruang eksplorasi dan pengalaman bermakna.
Rencana Jangka Panjang SMP Hikmah Teladan
SMP ini akan terus istiqamah dan fokus pada visi pendidikan taklif meskipun programnya terus berkembang dan berinovasi sesuai zaman. Moto “aku adalah pemimpin!” tetap menjadi prinsip dalam seluruh aktifitas program dan pembelajaran.
“Harapan saya ke depan adalah lahirnya SMA/SMK Hikmah Teladan yang dapat melanjutkan dan mengembangkan visi dan misi SMP Hikmah Teladan,” harap Pak Ali menutup pembicaraan.