Jurnalistika
Loading...

Guru Baru? Lakukan 6 Tips Ini Agar Jadi Pendidik Bermutu dan Profesional

  • Ratu Masrana

    11 Mar 2022 | 06:16 WIB

    Bagikan:

image

(Photo by Jerry Wang on Unsplash)

jurnalistika.id – Semua yang serba baru membutuhkan adaptasi. Termasuk menjadi guru baru. Semangat yang membara dan cita-cita yang luar biasa ternyata harus beradu dengan rasa deg-degan yang juga muncul tanpa diundang.

Setiap guru pemula pasti mengalaminya. Ini sih sah-sah aja sebenarnya. Kendati demikian, seorang guru baru harus bisa jadi pemenang dari campur-aduknya perasaan.

Menjadi guru baru yang profesional memang membutuhkan perjuangan. Tapi ini tidak berarti kamu lambaikan tangan apalagi mengibarkan bendera putih. Pantang menyerah. Majulah terus.

Tim pemadam kebakaran saja yang menghadapi api yang ganas membakar, pantang pulang sebelum padam. Masa kamu yang menghadapi manusia dengan tugas mulia harus angkat kaki dari ranah kebaikan ini.

Baca juga: Guru Wajib Tahu 7 Tips Agar Siswa Rajin Belajar

Meski membutuhkan proses, teruslah berjuang. Pada waktunya, semua akan membuahkan hasil yang manis. Malah, suatu hari ketika kamu kenang lagi pasti akan tersenyum sendiri bahkan merasa bangga sekaligus haru.

6 Cara Guru Baru Agar Siap Menjadi Pendidik Profesional

So, bagi kamu calon guru atau sudah menjadi guru di sebuah sekolah atau lembaga kursus, kamu tidak perlu merasa was-was berlebihan. Berikut tips untuk kamu guru baru.

1. Lengkapi Diri dengan Kompetensi

Segala sesuatu membutuhkan ilmu. Termasuk ilmu menjadi guru. Bagaimana menjadi guru yang baik? Guru favorit? Guru teladan?

Zaman ini, kamu bisa temukan jawabannya di internet.

Tentu tidak hanya dari dunia maya. Kamu juga perlu jawaban dari dunia nyata. Bertanyalah, berbincanglah dengan para guru senior atau mereka yang sudah lama jadi profesi pendidik.

Bahkan, kamu bisa juga menemukan jawabannya dari buku-buku terkait.

Bukan mustahil kamu berasal dari perguruan tinggi dengan jurusan pendidikan. Kalau iya, mungkin kamu sudah mendapatkan ilmunya secara teori. Yang kamu butuhkan tentu saja ilmu terapan. Ilmu di lapangannya bagaimana. Itulah yang perlu kamu gali lebih dalam lagi.

Jika ini kamu lakukan, kamu akan lebih siap di hari pertama kamu mengajar.

2. Kenali Peserta Didik

menjadi guru baru bermutu
(Photo by National Cancer Institute on Unsplash)

Sebelum masuk kelas atau mengajar, kamu perlu tahu ya, siapa siswa kamu itu. Orang dewasakah? Anak-anak? Atau remaja. Ini sangat mempengaruhi cara kamu menyampaikan materi.

Coba kamu bayangkan, mengajar anak TK dan anak kuliah pasti beda, kan? Itu karena rentang usianya tidak sama. Psikologisnya juga sudah pasti beda.

Sampai sini kamu paham kan mengapa kamu perlu kenal siswa kamu sebelum langsung terjun payung menyampaikan materi?

Tidak menguasai medan – kelas, sama saja kamu perang tanpa tahu siapa musuhmu. Ini bukan berarti siswa dalah musuhmu. Tidak begitu. Maksudnya adalah bila kamu lebih kenal siswamu maka potensi kamu memenangkan hatinya lebih besar. Karena kamu paham situasi dan kondisinya.

Tentu saja ini akan berdampak pada keberhasilan mengajar. Seseorang yang hatinya sudah senang, akan mudah untuk menerima pelajaran. Tak hanya itu, mereka juga gampang fokus karena bahagia. Akibatnya, siswa tidak kesulitan menyerap pelajaran.

3. Berikan Kesan Pertama yang Menyenangkan

Ketika saya masih mengajar di sekolah, saya selalu mempersiapkan bahan ajar yang menarik. Apalagi jika itu hari pertama mengajar. Saya ingin memberi kesan bahwa belajar itu mudah dan menyenangkan.

Oleh karena itu, yang menjadi kendala adalah bukan tentang apa materi ajarnya melainkan bagaimana pelajaran ini saya sampaikan. Lebih kepada caranya. Asyik tidak?

Bila saya membawakannya seperti cara guru yang biasanya, maka itu tidak akan berkesan sama sekali. Apalagi, saya punya misi agar kesan pertama begitu menggoda, hehe.

Karena kesan awal ini akan menjadi kesan yang bisa jadi sangat membekas. Hari pertama merupakan starting point bagaimana siswa mengenal saya. Apakah saya guru yang asyik? Menarik? Atau … (kamu bisa isi sendiri).

4. Buat Aturan Bersama

guru baru agar
(Photo by CDC on Unsplash)

Mumpung masih pertama, ada baiknya kamu membuat peraturan bersama. Hal ini bertujuan agar kegiatan pembelajaran lancar.

Seperti apa peraturan bersama itu?

Misal, kamu bisa menetapkan tidak boleh ada siswa yang telat, jika ada, tetapkan bersama sanksinya apa. Lalu, tidak boleh ada yang makan di kelas, jika melanggar, hukumannya apa. Kemudian, tidak boleh saling mengganggu selama belajar juga tuliskan konsekwensinya jika tidak taat.

Baca juga: 3 Konsep Preschool yang Jadi Standar Pendidikan Anak di Australia

Peraturan bersama akan mengikat. Selain itu, mereka juga merasa berharga karena turut andil dalam pembuatan peraturan. Akibatnya, mereka malu bila mendobrak hal-hal yang mereka buat sendiri.

Dengan demikian, kelasmu bisa lancar jaya dan selama belajar?

5. Teruslah Belajar

Tidak ada manusia yang sempurna, begitupula kamu. Sebagai guru baru, yang kamu hadapi adalah siswa yang notabene adalah manusia. Oleh karena itu, kamu butuh ilmu yang banyak agar bisa berinteraksi lebih baik.

Tidak ada kata yang tepat kecuali belajar dan belajar terus. Ilmu itu seluas samudera. Yang kamu peroleh saat ini ibarat setetes air di lautan yang biru.

Tak hanya perlu ilmu untuk menghadapi siswa, kamu juga kudu terus belajar meningkatkan keilmuan yang kamu miliki.

Ingat, zaman berubah, teruslah berbenah. Jangan pernah berhenti. Berhenti artinya diam. Diam itu artinya mati.

6. Berdoa

5 Tips untuk guru baru di atas akan berpengaruh kuat jika kamu memohonnya dalam untaian doa. Doa adalah kekuatan paling ajaib.

Sebagai manusia, kita tidak bisa lepas dari ketergantungan kita kepada Allah Yang Maha Kuasa. BagiNya, ‘kun fa ya kun’, terjadi maka terjadilah.

Begitupula dengan kemudahan dan kelancaran bagi kamu untuk menjadi guru baru yang profesional.

Bagaimana? Siap jadi guru baru?

(Ratu Masrana)

Guru

Guru Baru

PPG 2022

Tips Guru


Populer

5 Fakta Soal Insiden Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami