jurnalistika.id – Tepat hari ini, Senin, 6 Februari 2023 merupakan hari ulang tahun ke-98 sastrawan legendaris, Pramoedya Ananta Toer. Sosok yang karib disapa Pram itu dikenal sebagai sastrawan Indonesia yang berani menyampaikan kritik lewat berbagai karya tulisannya.
Semasa hidup Pramoedya Ananta Toer, sejumlah karya sudah dilahirkan oleh sosok pengarang angkatan 1945 ini. Di antara sejumlah buah tangannya yang paling terkenal adalah kisah hidup karakter Minke dalam Tetralogi Pulau Buru, salah satunya Bumi Manusia.
Baca juga: Mengenal Raja Ali Ahmad, Sosok Sastrawan yang Tampil di Google Doodle
Pada karya-karyanya itu, Pram juga menyelipkan sejumlah kata-kata bijak atau quotes tentang kehidupan. Kalimatnya pun penuh makna dan mungkin dapat menjadi motivasi para pembacanya.
15 Quotes Pramoedya Ananta Toer di Tetralogi Pulau Buru Tentang Kehidupan
Berikut kumpulan Quotes Pramoedya Ananta Toer yang penuh makna dan memotivasi, seperti dikutip dari berbagai sumber.
1. Masa terbaik dalam hidup seseorang adalah masa ia dapat menggunakan kebebasan yang telah direbutnya sendiri. (Jejak Langkah: 1985).
2. Kami memang orang miskin. Di mata orang kota kemiskinan itu kesalahan. Lupa mereka lauk yang dimakannya itu kerja kami. (Rumah Kaca:1988).
3. Kehidupan ini seimbang, Tuan. Barangsiapa hanya memandang pada keceriaannya saja, dia orang gila. Barangsiapa memandang pada penderitaannya saja, dia sakit. (Anak Semua Bagsa: 1981)
4. Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji, dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya. (Minke, Bumi Manusia: 1980).
5. Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. (Rumah Kaca: 1988).
6. Jangan sebut aku perempuan sejati jika hidup hanya berkalang lelaki. Tapi bukan berarti aku tidak butuh lelaki untuk aku cintai. (Bumi Manusia: 1980).
7. Kalau ahli hukum tak merasa tersinggung karena pelanggaran hukum sebaiknya dia jadi tukang sapu jalanan. (Rumah Kaca).
8. Kalau kemanusiaan tersinggung, semua orang yang berperasaan dan berpikiran waras ikut tersinggung, kecuali orang gila dan orang yang berjiwa kriminal, biarpun dia sarjana. (Anak Semua Bangsa: 1981).
9. Semakin tinggi sekolah bukan berarti semakin menghabiskan makanan orang lain. Harus semakin mengenal batas. (Bumi Manusia: 1980).
10. Betapa sederhana hidup ini sesungguhnya yang pelik cuma liku dan tafsirannya.(Rumah Kaca: 1988).
11. Berbahagialah dia yang makan dari keringatnya sendiri bersuka karena usahanya sendiri dan maju karena pengalamannya sendiri.
12. Kau harus berterima kasih pada segala yang memberimu kehidupan, sekali pun dia hanya seekor kuda. (Bumi Manusia: 1980).
Quotes Pram Tentang Kehidupan di Karya Lain
1. Jarang orang mau mengakui, kesederhanaan adalah kekayaan yang terbesar di dunia ini: suatu karunia alam. Dan yang terpenting diatas segala-galanya ialah keberaniannya. Kesederhanaan adalah kejujuran, dan keberanian adalah ketulusan. (Mereka Yang Dilumpuhkan: 1951).
2. Dan alangkah indah kehidupan tanpa merangkak-rangkak di hadapan orang lain.
3. Kalian pemuda, kalau kalian tidak punya keberanian, sama saja dengan ternak karena fungsi hidupnya hanya beternak diri.
Itulah kumpulan quotes Pramoedya Ananta Toer yang kebanyakan terselip dalam beberapa karya yang ia dilahirkan.
Baca berita lainnya di Google News, klik di Sini.
(arn/red)