Jurnalistika.id – Rencana mengganti warna cat pesawat kepresidenan yang dikabarkan menelan biaya Rp 2 miliar lebih mendapat sorotan dari anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon.
Fadli Zon menilai hal tersebut bukan hal yang mendesak, karena Pandemi yang sudah berjalan satu tahun membuat kondisi Indonesia tidak stabil.
“Pengecatan ulang pesawat Kepresidenan dari warna biru langit menjadi merah putih tidak ada urgensinya sama sekali,” kata Fadli dikutip dari Twitternya @fadlizon pada Jumat (6/8/2021).
Di sisi lain, Fadli Zon menilai bahwa yang dilakukan itu tidak memiliki kepekaan terhadap kondisi saat ini.
“Hanya menunjukkan betapa tak ada sense of crisis di tengah dampak pandemi,” ujarnya.
Baca Juga: Bantuan UKT Mahasiswa, Nadim: Kampus Tidak Mengajukan Akan Kena Sanksi
Reaksi Netizen saat Fadli Zon Kritik Pesawat Kepresidenan
“Pengecatan ulang pesawat kepresidenan Indonesia dengan warna Merah Putih itu sangat tepat sekali. Pengalaman kami bekerja di luar negeri siap berkelai demi nama bangsa dan Merah Putih,” ujar @mathiasdjawa1.
“Gapapa sih dicat. Toh bantuan sosial udah disalurkan. Saya juga kalau dari dulu tahu itu pesawat negara warna biru, saya protes minta ganti. Indonesia itu merah putih,” kata @soria_lam.
“Orang di senayan minta isoman dengan fasilitas wah di hotel nggak ada sense of crisis ke pada rakyat. kok ngecat aja diributkan seperti nggak ada yang lebih pantas,” tulis @MulyaYa22.
Baca Juga: Virus Covid-19 Tak Kunjung Usai, Berharap Ke Mahasiswa Atau ke Tuhan Yang Maha Esa?
Sebelumnya, lewat media sosialnya, Rachland Nashidik, politikus Partai Demokrat menyindir Presiden Joko Widodo yang sempat menolak pembelian pesawat pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Dulu Jokowi menolak pesawat kepresidenan yang dibeli SBY. Katanya, ‘pendidikan dan kesehatan’ lebih perlu perhatian,” kata dia dari Twitter @RachlandNashidik, Kamis (5/8/2021).
Namun di saat Indonesia sedang sulit karena pandemi Covid-19, Rachland menuturkan, Jokowi justru mengubah warna cat pesawat kepresidenan.
“Kini, saat Indonesia darurat kesehatan, Jokowi memakai duit negara untuk mengubah cat pesawat yang ditolaknya. Seolah warna cat lebih mendesak dari nyawa rakyat,” tandasnya.
