Jurnalistika.id – Kebakaran hebat terjadi di lembaga pemasyarakatan (Lapas) kelas 1 Tangerang, Banten, Api mulai berkobar sekitar jam 01.45 WIB dan baru bisa dipadamkan sekitar pukul 03.00 WIB.
Kebakaran terjadi pada Rabu (8/9/2021) diketahui oleh petugas jaga yang berada di tower pengawas. Sebanyak 12 unit pemadam kebakaran datang ke lokasi sekitar 12 menit setelah dilaporkan.
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (PAS) Reynhard Silitonga menjelaskan, kebakaran terjadi di Blok C2 Lapas yang terdapat sembilan kamar dan aula. Arus pendek listrik, kata dia hanya terjadi di blok ini.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran mengatakan kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik yang ada di area Lapas tersebut.
Fadil mengungkapkan ditemukan ada korban yang meninggal dunia dan luka ringan hingga berat akibat kebakaran ini.
Jumlah korban meninggal dunia ada 41 orang, sedangkan yang mengalami luka berat sebanyak 8 orang dan 72 orang luka ringan.
Baca Juga: Korban Pelecehan di KPI Pusat Dilaporkan Terduga pelaku
Kakanwil Kemenkumham Banten, Agus Toyib menambahkan saat ini seluruh korban meninggal dunia masih diidentifikasi. Ia memastikan hasil identifikasi akan disampaikan kepada keluarga korban.
Adapun total penghuni Lapas, kata dia sebanyak 2.072 orang. Sementara jumlah penghuni di blok yang terjadi kebakaran sebanyak 122 orang.
Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengakui Lapas Kelas I Tangerang kelebihan kapasitas hingga 400 persen. Jumlah penghuni saat ini mencapai 2.072 orang.
Yasonna mengaku sudah menyampaikan rasa duka kepada sejumlah keluarga korban kebakaran. Proses pendinginan di lokasi juga masih berlangsung. Kerja sama dengan pihak terkait juga terus berlangsung. Kemenkumham juga membentuk lima tim untuk menangani insiden tersebut.
