Jurnalistika.id- Dalam rangka memperingati hari anak sedunia yang jatuh setiap tanggal 20 November, Kepala UPTD P2TP2A Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Tri Purwanto, S.Sos, mengajak masyarakat Tangsel untuk menghormati hak-hak anak. Sebab, anak adalah generasi masa depan Indonesia.
“Dalam rangka hari anak sedunia, mari semuanya elemen masyarakat untuk menghormati hak-hak anak. terutama hak hak Anak Indonesia. Anak adalah masa depan generasi bangsa ini. Di tangan mereka Bangsa ini bisa menjadi Besar,” ungkap Tri Purwanto dalam keterangan tertulis, Jumat (20/11).
Selain itu, Tri juga meminta agar masyarakat Tangsel memberikan perhatian khusus kepada anak-anak di Tangerang Selatan, sebab Kota Tangsel merupakan kota layak anak. Tri juga menegaskan, tanpa adanya dukungan dari masyarakat, program Pemkot Tangsel tidak akan maksimal dalam memenuhi hak-hak anak.
“Mari kita bangun generasi yg akan Datang dengan memberikan perhatian khusus kepada anak-anak di Kota Tangsel, yang kurang kita perbaiki yang bagus kita pertahankan, apalagi Kota Tangsel merupakan Kota layak Anak. Sebagus apapun program yg dijalankan oleh Pemkot Tangsel, tanpa ada dukungan dari masyarakat maka hasilnya tidak akan maksimal,” ungkanya.
Baca juga: Data Penerima BSU Bocor, Kemendikbud: Tidak Terjadi Kebocoran Data Pada Sistem Dapodik
Ketua Lembaga perlindungan Anak Kota Tangsel, Isram, S.H., menyayangkan peringatan anak sedunia tidak semeriah peringatan tahun-tahun sebelumnya karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
“Hari anak sedunia di tahun ini tidak semeriah pada tahun-tahun sebelumnya, covid-19 telah mengakibatkan krisis hak-hak anak. Pandemi bagi anak-anak berdampak langsung dan jika tidak ditangani secara baik dapat berdampak seumur hidup,” kata Isram dikutip dalam keterangan resminya, Jumat (20/11).
Baca juga: Mendekati Pilkada Serentak, Permatara Adakan Sosialisasi Pilkada di Pasar Kita Pamulang
Tidak hanya itu, Lembaga Perlindungan Anak Kota Tangsel juga meminta kepada setiap paslon Wali Kota dan Wakil Walikota Tangsel yang nantinya terpilih di pilkada serentak 9 Desember mendatang, untuk mengakomodir kepentingan anak serta harus mampu meminimalisir angka kejahatan terhadap anak.
“Kedepannya harapan kami sebagai lembaga yang konsentrasi terhadap hak-hak anak, siapapun terpilih menjadi Walikota dan Wakilnya dia harus mengakomodir kepentingan anak serta dapat meminimalisir angka kejahatan terhadap anak,” pungkasnya.