Jurnalistika
Loading...

Sejarah Hari Valentine, hingga Pertama Kali Dirayakan

  • Arief Rahman

    14 Feb 2023 | 08:45 WIB

    Bagikan:

image

Ilustrasi sejarah Hari Valentine (Freepik/senivpetro)

jurnalistika.id – Sejarah Valentine Days atau Hari Valentine selalu menjadi bahasan menarik setiap tahun. Seperti pada hari ini Selasa, 14 Februari 2023 bertepatan dengan peringatan momen yang juga dikenal sebagai Hari Kasih Sayang tersebut.

Perayaan Hari Valentine umumnya disambut dengan berbagai acara dan lebih sering ditemukan pada kalangan anak muda. Selain itu, banyak juga yang memanfaatkan momen tersebut untuk mengutarakan perasaan kasih sayang.

Kendati selalu diperingati setiap 14 Februari, tak banyak yang tahu mengapa Hari Valentine diperingati setiap tahun. Karena itu, berikut telah disajikan sejarah Hari Valentine mulai dari asal usul

Baca juga: Hukum Rayakan Hari Valentine Menurut Islam, UAS: Hari Zina Internasional

Sejarah Hari Valentine

Dilansir dari laman History, Hari Kasih Sayang bermula dengan sosok St. Valentine atau Valentinus. Salah satu legenda berpendapat bahwa dia adalah seorang pendeta yang melayani gereja selama abad ketiga di Roma.

Dikisahkan waktu itu, Kaisar Claudius II membuat sebuah keputusan bahwa pria lajang merupakan prajurit yang lebih baik daripada mereka yang beristri atau berkeluarga. Sehingga larangan menikah untuk pria muda diberlakukan.

Namun, Valentine menyadari adanya ketidakadilan dekrit tersebut. Ia lantas menentang aturan yang dibuat Kaisar Claudius II, kemudian menikahi kekasihnya secara rahasia. Tetapi tindakannya ketahuan, Claudius pun memerintahkan agar Valentine dihukum mati.

Sementara menurut kisah lain, Valentine mungkin dibunuh karena berusaha membantu orang Kristen melarikan diri dari penjara Romawi yang keras. Tempat mereka sering dipukuli dan disiksa.

Salah satu legenda juga menyebutkan, Valentine yang dipenjara sebenarnya mengirim ucapan “valentine” pertama untuk dirinya sendiri setelah ia jatuh cinta dengan seorang gadis muda. Kemungkinan merupakan putri sipir tempat dia dipenjara, yang selalu mengunjunginya selama masa tahanan.

Sebelum kematiannya, diduga Valentine menulis surat bertanda “From Your Valentine”, sebuah ungkapan yang masih digunakan sampai sekarang. Meski kebenaran dari kisah tentang legenda Valentine belum jelas, tetapi semua cerita mengarah kepada sosok yang simpatik, heroik dan romantis. 

Kisah Lain Asal Asul Valentine Days

Dalam kisah lain, beberapa orang percaya bahwa Hari Valentine dirayakan pada pertengahan Februari, bertepatan dengan peringatan hari kematian atau penguburan Valentine. Kemungkinan terjadi sekitar tahun 270 M, adapun sumber lain mengklaim bahwa gereja Kristen mungkin memutuskan untuk menempatkan hari raya St. Februari dalam upaya untuk “mengkristenkan” perayaan pagan Lupercalia.

Lupercalia merupakan Festival kesuburan dirayakan setiap tanggal 15 Februari, dan didedikasikan untuk Feanus, dewa pertanian Romawi, serta pendiri Romawi Romulus dan Remus. Dalam pergelarannya anggota Luperci (sebuah ordo Romawi) akan berkumpul di gua suci tempat bayi Romulus dan Remus diyakini dirawat oleh serigala betina.

Pada pendeta akan mengorbankan seekor kambing guna mendapat kesuburan, dan seekor anjing untuk penyucian. Mereka kemudian akan menguliti kambing menjadi potongan-potongan, lalu mencelupkannya ke dalam darah korban dan turun ke jalan.

Setelah itu, kulit kambing ditempelkan ke arah wanita roma dan ladang. Bukannya takut, wanita Romawi menyambut sentuhan kulit karena diyakini dapat membuat mereka lebih subur di tahun mendatang.

Menurut legenda, di kemudian hari semua wanita muda di kota itu akan memasukkan nama mereka ke dalam guci besar. Para bujangan kota masing-masing akan memilih nama dan menjadi pasangan untuk tahun itu dengan wanita pilihannya yang sering berakhir dengan pernikahan.

Sejarah kemudian berlanjut, Lupercalia dilarang  karena dianggap ‘tidak Kristen’ hingga  pada akhir abad ke-5, ketika Paus Gelasius mendeklarasikan Hari St. Valentine pada 14 Februari.  Namun, baru beberapa hari kemudian, hari itu secara definitif dikaitkan dengan cinta.

Perayaan Pertama Hari Kasih Sayang

Penyair Inggris Geoffrey Chaucer disebut menjadi orang pertama yang merayakan Valentine. Waktu perayaan, dia dalam 1375 puisinya Parliament of Foules menuliskan.

“For his was sent on Seynt Valentine’s day, when every foul cometh ther to choose his mate (Untuk ini dikirim pada hari Seynt Valentyne, ketika setiap pelanggaran datang ke sana untuk memilih pasangannya).

Sementara, Valentine tertua yang diketahui masih ada sampai sekarang adalah puisi Charles berjudul Duke of Orleans. Ditulis pada tahun 1415 yang ditujukan kepada istrinya sewaktu dia di penjara Menara London usai ditangkap saat Pertempuran Agincourt. 

Baca berita lainnya di Google News, klik di Sini.

(arn/red)

hari valentine 2023

sejarah

Sejarah hari valentine

Valentine day 2023


Populer

Daftar Daerah Terpadat di Banten 2024, Tangsel Urutan ke Berapa?
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami