jurnalistika.id – Hasil imbang 3-3 yang diraih Timnas Indonesia melawan Laos pada laga kedua Grup B Piala AFF 2024, Kamis (12/12/2024), memberikan banyak cerita yang harus dipetik sebagai pelajaran.
Meski tetap bertengger di puncak klasemen sementara, ada beberapa kerugian yang dialami skuad Garuda akibat hasil ini. Apa saja? Mari bahas satu per satu.
1. Penurunan Ranking FIFA
Salah satu dampak paling nyata dari hasil imbang melawan Laos adalah penurunan posisi Indonesia di ranking FIFA. Sebelumnya, kemenangan meyakinkan atas Myanmar di laga pembuka sempat membawa Indonesia naik ke peringkat 124 dunia, dengan total poin 1136,91.
Namun, hasil imbang melawan Laos yang saat ini berada di peringkat 186 dunia membuat Indonesia kehilangan 1,11 poin, sehingga total poin menjadi 1135,8. Akibatnya, posisi Indonesia kembali melorot ke peringkat 125 FIFA.
Baca juga: Ranking FIFA Indonesia Turun Usai Ditahan Imbang Laos di Piala AFF 2024
Hasil ini menjadi pukulan telak, mengingat Laos adalah lawan yang secara peringkat dan kualitas di atas kertas lebih lemah dibandingkan Indonesia.
Kehilangan poin dari tim seperti Laos tentu merugikan, terutama dalam jangka panjang untuk menjaga posisi di ranking FIFA.
2. Kehilangan Marselino Ferdinan
Kehilangan salah satu pemain kunci, Marselino Ferdinan, menjadi kerugian besar lainnya. Pemain muda berbakat berusia 20 tahun ini dipastikan absen di laga krusial melawan Vietnam setelah mendapatkan kartu merah di pertandingan melawan Laos.
Marselino selama ini menjadi andalan di lini tengah Garuda. Kecepatan, visi bermain, dan kemampuan eksekusi bola matinya sering menjadi pembeda.
Kehilangannya tentu membuat Shin Tae-yong harus memutar otak mencari pengganti yang sepadan. Terutama menghadapi Vietnam yang dikenal memiliki permainan agresif dan terorganisir.
3. Berpotensi Gagal Jadi Juara Grup
Hasil imbang ini juga membuka jalan bagi Vietnam untuk merebut status juara Grup B. Vietnam, yang belum memainkan laga kedua, masih memiliki peluang untuk mengamankan poin penuh di sisa pertandingan.
Jika Indonesia kalah atau kembali kehilangan poin di laga melawan Vietnam, peluang untuk menjadi juara grup akan semakin kecil.
Baca juga: Hasil Liga Europa: Manchester United Bangkit, Roma Perkasa, Spurs Tertahan
Sebagai runner-up grup, Indonesia kemungkinan besar akan bertemu lawan tangguh dari grup lain di babak semifinal. Jalan menuju final pun otomatis menjadi lebih berat.
Status juara grup jelas lebih menguntungkan karena memberikan kepercayaan diri lebih besar dan kemungkinan menghadapi lawan yang lebih ringan di fase berikutnya.
4. Laos Pecah Rekor Head-to-Head
Satu hal yang cukup menyakitkan dari hasil imbang ini adalah keberhasilan Laos mencetak tiga gol ke gawang Indonesia. Ini menjadi pertama kalinya dalam sejarah head-to-head kedua tim, Laos mampu mencetak lebih dari dua gol ke gawang Garuda sejak 1969.
Sebelumnya, Indonesia selalu mendominasi Laos dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya, dengan beberapa hasil mencolok seperti 6-0 (2004 dan 2010), serta 5-1 (1996, 2014, dan 2021). Hasil imbang ini jelas mencoreng rekor apik tersebut.
Meski Laos tetap belum mampu menang, keberhasilan mereka mencetak tiga gol menunjukkan adanya celah di pertahanan Indonesia yang perlu segera diperbaiki oleh Shin Tae-yong.
Hasil imbang melawan Laos tidak hanya membuat Indonesia kehilangan dua poin, tetapi juga memberikan dampak negatif lainnya, mulai dari penurunan peringkat FIFA. Absennya Marselino Ferdinan, hingga ancaman gagal menjadi juara grup.
Dengan situasi yang ada, Timnas Indonesia harus segera bangkit dan menunjukkan performa terbaik di laga melawan Vietnam.
Perbaikan di lini pertahanan, fokus tinggi, dan mental juara adalah kunci agar Garuda tetap bisa terbang tinggi di Piala AFF 2024.
Apakah Indonesia mampu memperbaiki kesalahan dan merebut kemenangan di laga berikutnya?
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini