jurnalistika.id – Masa depan Sergio Conceicao di AC Milan berada di ujung tanduk. Manajemen Rossoneri dikabarkan tengah mempertimbangkan opsi pemecatan jika tim kembali gagal meraih hasil positif dalam dua laga ke depan melawan Bologna dan Lazio.
Menurut laporan Football Italia, jajaran petinggi AC Milan mulai meragukan kemampuan Conceicao setelah serangkaian hasil mengecewakan.
Kekalahan dari Torino 1-2 di Liga Italia, serta kegagalan lolos ke babak 16 besar Liga Champions setelah disingkirkan Feyenoord, menjadi pemicu utama ketidakpuasan internal klub.
Baca juga: Jorge Martin Cedera Parah, Absen di Seri Pembuka MotoGP 2025
Sebelumnya, Conceicao baru berlabuh ke San Siro pada Desember tahun lalu menggantikan Paulo Fonseca. Debutnya sempat membawa harapan bagi Rossoneri setelah berhasil mempersembahkan trofi Piala Super Italia.
Kala itu, Conceicao menang dengan mengalahkan rival sekota, Inter Milan. Namun, performa AC Milan yang tak stabil di Serie A membuat optimisme tersebut meredup.
Liga Champions Jadi Target Utama
AC Milan saat ini masih berada di peringkat ketujuh klasemen sementara Liga Italia dengan 41 poin dari 25 pertandingan. Mereka tertinggal delapan poin dari posisi empat besar yang menjadi batas aman untuk lolos ke Liga Champions musim depan.
Mengingat pentingnya kompetisi Eropa bagi AC Milan, manajemen disebut-sebut telah menetapkan target yang harus dipenuhi Conceicao.
Baca juga: Arne Slot Puji Mohamed Salah Usai Tampil Gemilang Lawan Man City
Jika Rossoneri gagal meraih hasil positif dalam dua laga mendatang melawan Bologna pada Jumat (28/2) dan Lazio pada Senin (3/3), posisi Conceicao sebagai pelatih kepala bisa saja langsung dicopot.
Rekam Jejak Conceicao di Milan
Sejak dipercaya menangani AC Milan, Conceicao telah memimpin tim dalam 15 pertandingan di berbagai ajang dengan catatan delapan kemenangan, tiga hasil imbang, dan empat kekalahan. Meski statistiknya tidak sepenuhnya buruk, tekanan besar tetap mengarah padanya mengingat ekspektasi tinggi klub.
Kini, Conceicao harus membuktikan diri dalam waktu singkat. Dua laga ke depan akan menjadi penentu apakah ia masih layak menakhodai AC Milan atau harus angkat kaki lebih cepat dari San Siro.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.