jurnalistika.id – Pemain sepak bola asal Belgia, Radja Nainggolan, ditangkap dalam sebuah operasi polisi yang melibatkan 30 penggerebekan di ibu kota Brussels dan provinsi Antwerp.
Penangkapan ini terkait dengan penyelidikan yang sedang berlangsung mengenai impor kokain dari Amerika Selatan ke Eropa. Pelabuhan Antwerp diidentifikasi sebagai titik masuk utama.
Jaksa kasus, Julien Moinil, menjelaskan jaringan narkoba ini juga terlibat dalam distribusi narkotika di Belgia dan ke berbagai bagian Eropa.
Nainggolan, 36 tahun, termasuk salah satu yang ditangkap dalam operasi besar-besaran tersebut.
Pengacara Nainggolan, Omar Souidi, menyatakan pemeriksaan terhadap kliennya masih berlangsung dan enggan memberikan komentar lebih lanjut.
Baca juga: Al-Ahli Lirik Vinicius Junior, Tawarkan Rp5,9 Triliun ke Real Madrid
Ia menekankan bahwa pemain tersebut berhak untuk mendapatkan praduga tidak bersalah.
Penangkapan ini terjadi hanya enam hari setelah Nainggolan memutuskan keluar dari masa pensiunnya dan menandatangani kontrak dengan Lokeren-Temse, tim divisi dua Belgia.
Ia bahkan mencetak gol dalam debutnya pada pertandingan melawan K. Lierse yang berakhir imbang 1-1.
Namun, pasca penangkapannya, klub mengeluarkan pernyataan singkat, mengonfirmasi bahwa pemain tersebut absen dalam sesi latihan pagi dan mereka tidak akan memberikan komentar lebih jauh selama investigasi berlangsung.
Radja Nainggolan, yang lahir di Antwerp, sebelumnya dikenal sebagai gelandang agresif dan berbakat. Dia pernah membela klub-klub besar seperti AS Roma dan Inter Milan.
Baca juga: Transfer Liga Inggris Januari Terbaru: Man City, Liverpool, Arsenal, hingga Chelsea
Ia juga sempat memperkuat tim nasional Belgia sebanyak 30 kali antara 2009 hingga 2018. Musim lalu, dia masih bermain bersama tim Indonesia, Bhayangkara FC.
Kini, dengan statusnya yang masih dalam tahanan, masa depan Nainggolan di dunia sepak bola berada dalam ketidakpastian. Kasus ini menjadi perbincangan hangat, mengingat reputasinya sebagai salah satu pemain Eropa yang pernah bersinar di kompetisi elite.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.