jurnalistika.id – Radja Nainggolan akhirnya menghirup udara bebas setelah sebelumnya sempat diamankan terkait dugaan penyelundupan kokain.
Mantan gelandang AS Roma dan Inter Milan itu kini berstatus bebas bersyarat, seperti dikonfirmasi oleh pengacara Radja Nainggolan, Mounir Souidi.
Dalam pernyataannya kepada media, Souidi menegaskan kliennya tidak terlibat dalam perdagangan narkoba atau aktivitas penjualan. Namun, Nainggolan masih diduga sebagai bagian dari organisasi kriminal.
“Benar sekali (Radja Nainggolan telah dibebaskan). Dia tidak dicurigai melakukan perdagangan narkoba atau aktivitas penjualan. Hanya diduga sebagai anggota organisasi kriminal. Para penggemar Lokeren-Temse bisa tidur nyenyak. Dia akan kembali bermain akhir pekan ini,” ujar Souidi kepada GVA, Rabu (29/1/2025).
Baca juga: Kronologi Radja Nainggolan Ditangkap Polisi Kasus Penyelundupan Kokain
Meski telah bebas, Nainggolan tetap harus memenuhi sejumlah persyaratan hukum.
“(Syaratnya) hal klasik. Menawarkan diri untuk hadir jika dimintai keterangan, memiliki tempat tinggal tetap, dan sebagainya,” tambahnya.
Kasus Penyelundupan Kokain di Pelabuhan Antwerp
Kasus ini bermula dari penyelidikan kepolisian terhadap penyelundupan kokain melalui pelabuhan Antwerp. Dalam operasi besar-besaran, polisi menggerebek 30 rumah di kawasan Antwerp, termasuk kediaman Nainggolan pada Senin (27/1/2025).
Dari hasil penggeledahan, aparat menemukan uang tunai sebesar €370 ribu atau sekitar Rp6,2 miliar, serta sejumlah jam tangan mewah. Selain itu, satu unit mobil milik Nainggolan, Smart Brabus, turut disita untuk kepentingan investigasi.
Sementara itu, tiga tersangka lain dalam kasus ini telah menerima surat perintah penangkapan. Kejaksaan Umum Brussels mengonfirmasi bahwa dua di antaranya diduga berperan dalam mengimpor, mengangkut, dan menjual narkotika tanpa izin.
“Dua tersangka diduga mengimpor, mengangkut, dan menjual narkotika tanpa izin dan menjadi anggota organisasi kriminal,” terang Kantor Kejaksaan Umum Brussels.
Baca juga: Rumor Terbaru Nasib Garnacho di MU, Berpeluang Nyebrang ke London Bareng Sancho
“Mereka diberi surat perintah penangkapan. Satu tersangka diberi surat perintah penangkapan dalam bentuk pengawasan elektronik, yang satu ini diduga sebagai anggota organisasi kriminal,” lanjut pernyataan Kejaksaan.
Meski namanya terseret dalam kasus ini, Nainggolan dipastikan tetap akan bermain untuk klubnya, Lokeren-Temse, pada akhir pekan ini. Namun, sorotan terhadap kariernya semakin tajam, mengingat reputasinya yang kerap diwarnai kontroversi.
Ikuti dan Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.
