jurnalistika.id – Tim bola basket Serbia dan Jerman berhasil melaju ke babak semifinal Olimpiade Paris 2024 setelah kemenangan dramatis dalam pertandingan perempat final yang berlangsung pada Selasa (6/8/2024). Kedua tim mengantongi tiket untuk mengamankan tempat di empat besar.
Serbia Kembali dari Ketertinggalan untuk Menang di Overtime
Nikola Jokic memimpin Serbia dengan mencetak 21 poin dan 14 rebound dalam kemenangan 95-90 atas Australia melalui perpanjangan waktu.
Bogdan Bogdanovic menambahkan 17 poin, membantu timnya bangkit dari ketertinggalan 24 poin di babak pertama. Kemenangan ini mengantarkan Serbia ke semifinal, di mana mereka akan menghadapi pemenang antara Amerika Serikat atau Brasil.
Serbia mengejar medali Olimpiade pertama mereka sejak meraih perak di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, yang merupakan Olimpiade pertama bagi Jokic saat itu. Bogdanovic mengakui sempat ragu dengan kemampuan timnya untuk bangkit.
“Jujur saja, kami tidak bisa tetap tenang,” kata Bogdanovic.
Baca juga: STY Boyong Asisten Baru dari Korsel Buat Pertajam Striker Timnas Indonesia
“Tapi kami tahu kami tertinggal dan kami perlu menemukan momentum dan ritme. Mereka memiliki seluruh momentum permainan. Seperti yang saya katakan, ini adalah tekanan terbesar dari turnamen. Perempat final. Anda tahu jika kalah, Anda keluar.”
Patty Mills mencetak 26 poin untuk Australia, namun hanya enam poin setelah babak kedua. Josh Giddey menambahkan 25 poin untuk tim yang meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo tiga tahun lalu.
“Saya pikir kami telah memberikan segalanya,” kata Mills.
“Kami bermain melawan pemain-pemain kelas dunia, tim-tim kelas dunia, pelatih-pelatih kelas dunia. Dan inilah mengapa Anda bermain basket internasional. Ini adalah olahraga yang berbeda dari liga mana pun di seluruh dunia. Ini membawa yang terbaik dari semua orang.”
Jerman Tumbangkan Yunani dan Lolos ke Semifinal
Sementara itu, di pertandingan lainnya, Franz Wagner memimpin Jerman dengan mencetak 18 poin dalam kemenangan 76-63 atas Yunani.
Dennis Schroder menambahkan 13 poin dan delapan assist untuk juara Piala Dunia yang berkuasa, yang akan menghadapi pemenang antara Prancis dan Kanada di semifinal.
Jerman belum terkalahkan di Olimpiade Paris setelah memenangkan semua tiga pertandingan di fase grup. Ini adalah penampilan semifinal pertama Jerman sejak Olimpiade 1992, di mana mereka finis di posisi ketujuh.
“Kami semua tahu bahwa kami memiliki kelompok yang istimewa, dan saya ingin memaksimalkan potensi ini,” kata Wagner.
Giannis Antetokounmpo mencetak 22 poin untuk Yunani, yang gagal mencapai semifinal meskipun ini adalah penampilan Olimpiade pertama bagi Antetokounmpo.
Yunani membuat 15 turnover yang berujung pada 20 poin bagi Jerman. Wagner, yang masuk ke perempat final dengan rata-rata 22 poin per game, awalnya kesulitan menemukan ritmenya.
Yunani sempat memimpin dengan selisih 12 poin, yang merupakan pertama kalinya Jerman tertinggal lebih dari 10 poin di turnamen ini. Namun, Jerman mampu bangkit dengan kuarter ketiga yang kuat dan memimpin tujuh poin memasuki kuarter keempat.
Jerman membuka periode terakhir dengan menjalankan 13-5 untuk memperbesar keunggulan menjadi 72-57 dengan 1:50 tersisa.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini
