jurnalistika.id – Klub papan atas Liga Inggris, Liverpool dikabarkan tengah mendekati gelandang Real Sociedad Martin Zubimendi pada bursa transfer musim panas 2024. Pemain berusia 25 tahun itu bahkan dikabarkan sudah bersedia berlabuh ke Anfield.
Kabar itu diungkap oleh beberapa jurnalis kredibel Eropa, salah satunya David Ornstein dari The Athletic. Ia mengabarkan pada Kamis (8/8/2024), sumber internal Real Sociedad mengklaim Zubimendi akan menerima tawaran Liverpool.
Namun, Liverpool dan Sociedad masih membicarakan terkait biaya transfer. Nilai Zubimendi diyakini berada di angka 60 juta Euro atau sekitar Rp1 triliun rupiah.
Baca juga: STY Boyong Asisten Baru dari Korsel Buat Pertajam Striker Timnas Indonesia
Harga 60 juta terbilang besar, terlebih sumber itu mengatakan pembayaran harus kontan. Lantas seperti apa sosok Zubimendi sehingga membuat Liverpool tertarik?
Sosok Martin Zubimendi
Lahir di San Sebastian, Spanyol, Martin Zubimendi adalah gambaran dari bakat sepak bola lokal yang tumbuh melalui sistem akademi. Memulai perjalanannya di akademi Real Sociedad, Zubieta, pada tahun 2011, Zubimendi telah melewati setiap jenjang dengan baik.
Pengalamannya kini menjadi dia sebagai salah satu pemain paling menjanjikan di La Liga. Debutnya di tim utama Real Sociedad pada usia 19 tahun hanyalah awal dari karier yang membuka jalan ke tahap yang lebih cemerlang.
Mantan gelandang Liverpool Xabi Alonso yang kini sudah menukangi Bayern Munchen, pernah melatih Zubimendi. Tepatnya ketika Alonso masih memimpin tim B Real Sociedad.
Alonso mengakui bahwa Zubimendi memiliki kualitas yang jarang ditemui. Menurutnya, Zubimendi adalah tipe pemain yang diinginkan oleh setiap pelatih.
Baca juga: 5 Rekrutan Termahal dalam Sejarah Real Madrid, Nomor 1 Langganan Rumah Sakit
Alonso juga menilai, Zubimendi seorang pemain yang tak hanya memiliki keterampilan teknis tinggi, tetapi juga pemahaman taktis yang mendalam.
“Dia murah hati, selalu memikirkan tim lebih dari dirinya sendiri,” puji Alonso.
Jalan Panjang Zubimendi di Real Sociedad
Zubimendi tidak langsung menjadi andalan di Real Sociedad. Pada musim 2018/19, ia hanya mencatat satu penampilan di La Liga.
Namun, musim berikutnya, di bawah asuhan pelatih Imanol Alguacil, Zubimendi mulai mendapatkan lebih banyak kesempatan. Musim 2020/21 menjadi momen krusial bagi Zubimendi, ketika ia berhasil mencatatkan 31 penampilan di La Liga.
Penampilan konsistennya selama dua musim berturut-turut membuat klub-klub besar Eropa mulai melirik. Termasuk FC Barcelona yang melihatnya sebagai penerus Sergio Busquets.
Namun, Zubimendi menunjukkan loyalitasnya kepada Real Sociedad. Dalam sebuah wawancara, ia menegaskan bahwa mengenakan nomor punggung 4 yang dulu dikenakan oleh Asier Illarramendi lebih berarti baginya daripada mengejar kejayaan di klub lain.
Baca juga: Julian Alvarez ke Atletico Madrid, Man City Banjir Cuan
Musim lalu, setelah kepergian dua legenda klub, David Silva dan Illarramendi, Zubimendi dengan cepat mengambil alih peran sebagai pemimpin di lini tengah. Ia menjadi figur kunci dalam kesuksesan tim di Liga Champions.
Dia menunjukkan penampilan yang luar biasa melawan tim-tim seperti Red Bull Salzburg dan Inter Milan. Sebagai gelandang bertahan, Zubimendi menunjukkan kemampuan kontrol bola yang luar biasa, menjaga bola dengan tenang di bawah tekanan, dan mampu memenangkan duel di lapangan maupun udara.
Masih Berpotensi Berkembang
Kemampuannya untuk membaca permainan dan memberikan umpan-umpan terobosan yang akurat membuatnya menjadi ancaman di sepertiga akhir lapangan. Zubimendi tak hanya fokus pada tugas bertahan, tetapi juga aktif membantu serangan dengan torehan empat gol dan satu assist musim lalu.
Keahliannya dalam melindungi bola dan melewati lawan di ruang sempit membuatnya menjadi salah satu gelandang paling lengkap di Spanyol saat ini. Hal ini juga dia tunjukkan ketika membela Spanyol di Euro 2024.
Meskipun hanya berpostur 160 cm, Zubimendi memiliki lompatan yang luar biasa, tak ayal dia bisa bersaing dalam duel udara. Di lapangan, ia bukan hanya sekedar pelaksana taktik; ia adalah otak yang mengatur tempo permainan, memberikan kebebasan kepada rekan-rekannya untuk bergerak lebih maju. Tak heran jika rata-rata intersepsinya per 90 menit di La Liga menjadi yang tertinggi di timnya.
Pada usia 25 tahun, Zubimendi masih memiliki banyak ruang untuk berkembang. Ia telah tampil empat kali untuk tim nasional Spanyol, tiga di antaranya pada tahun 2023. Melihat performa yang terus menanjak di level klub, Zubimendi tampaknya akan menjadi pemain kunci klub yang dia bela.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini
