jurnalistika.id – Keputusan Ilkay Gundogan gabung dengan Barcelona setelah meraih treble bersama Manchester City menjadi berita hangat di bursa transfer musim panas 2023. Ternyata, pemain berdarah Turki itu memilih melanjutkan karier di Liga Spanyol karena ingin mewujudkan mimpi masa kecilnya.
Seperti diketahui, Barcelona melalui situs resminya pada Senin (26/6/2023) mengumumkan Gundogan telah resmi diboyong ke Camp Nou setelah menyetujui kontrak berdurasi dua tahun hingga 2025. Blaugrana juga menawarkan opsi perpanjangan satu tahun dan memiliki klausul pelepasan senilai Rp8,2 triliun.
Gundogan gabung dengan Barcelona setelah membela Manchester City selama tujuh musim dan meraih sederet prestasi. Antara lain ikut dari bagian sejarah treble winners The Citizens dan menjuarai Liga Inggris tiga musim beruntun.
Baca juga: 5 Pemain Top Eropa yang Berlabuh ke Liga Arab Saudi Pada Transfer Musim Panas 2023
Rekor yang diraih selama musim-musim bersama Manchester City tentu telah membuat Gundogan menjadi salah satu pemain yang berarti bagi penggemar. Akan tetapi, pemain berusia 32 tahun itu lebih memilih pindah ke Barcelona demi bisa mewujudkan mimpinya dari kecil.
“Jika saya akan pergi, hanya ada satu klub di dunia yang masuk akal sebagai tujuan. Klub itu adalah Barcelona atau tidak sama sekali,” kata Gundogan setelah menjadi pemain Barcelona.
“Sejak masih kecil, saya bermimpi memakai baju itu (jersey Barcelona) suatu hari nanti. Saya yakin memiliki beberapa tahun lagi di level tertinggi dan hanya ingin membantu Barcelona kembali ke tempat seharusnya,” lanjutnya.
Reuni dengan Kawan Lama
Lebih lanjut, Gundogan menjelaskan bergabung dengan Barcelona akan membuatnya bertemu lagi mantan rekan setimnya Robert Lewandowski. Keduanya pernah kerja sama saat masih berseragam Borussia Dortmund dalam waktu yang cukup lama.
“Ini akan menjadi reuni dengan teman lama saya, Robert Lewandowski,” ungkapnya.
Gundogan menambahkan, dirinya juga sangat bersemangat untuk bermain dengan Barcelona di bawah asuhan Xavi Hernandez. Karena kata dia, Xavi sudah menjadi idolanya sejak lama.
“Saya juga bersemangat untuk bermain dengan manajer yang saya kagumi untuk waktu lama. Ketika Xavi dan saya berbicara tentang proyek itu, rasanya sangat alami, ujarnya.
Pemain internasional Jerman itu pun menilai, mereka memiliki kesamaan sebagai sesama pesepakbola. Begitu juga dalam cara melihat permainan.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di Sini.
(arn/red)