jurnalistika.id – Aplikasi Global Positioning System (GPS) Google Maps merilis fitur baru dalam pembaharuannya yang memungkinkan pengguna bisa menghapus riwayat perjalanan mereka di lokasi-lokasi tertentu. Pengguna juga bakal dapat melihat aktivitas terbaru ataupun yang lampau dengan mudah.
Selain bisa menghapus riwayat kunjungan, adanya pembaharuan itu juga menambah fitur untuk bisa menghapus riwayat pencarian, panduan arah, dan berbagi di lokasi sesuai dengan tempat berada.
Misalnya, saat pengguna memakai Google Maps memandu arah ke suatu tempat. Dalam waktu dekat, pengguna bisa melihat semua aktivitas terkait tempat itu lalu menghapus semuanya seketika.
Baca juga: WhatsApp Segera Luncurkan Fitur Chatbot AI, Ini Fungsinya
Tak hanya itu, pengguna Google Maps dalam waktu dekat juga bakal bisa mengakses kontrol lokasi hanya dengan menyentuh bulatan biru yang menandai lokasi terkini.
Dengan mengetuk logo titik biru juga, setelan bakal muncul dan memperlihatkan pengaturan riwayat lokasi. Sehingga dapat mengingatkan pengguna terkait lokasi-lokasi yang telah dikunjungi, untuk mengaktifkan fitur ini akses lokasi pada ponsel harus diizinkan.
Cara Aktifkan Penghapusan Riwayat Perjalanan Secara Otomatis
Jika ingin menghapus jejak perjalanan secara otomatis dengan jangka yang bisa ditentukan. Pengguna bisa pergi ke Linimasa lalu pilih Histori Lokasi, kemudian sentuh Kontrol Aktivitas, dan aktifkan Hapus Otomatis.
Terdapat beberapa opsi jangka waktu mengaktifkan penghapusan riwayat lokasi. Mulai dari tiga bulan, 18 bulan, hingga 36 bulan.
Sementara untuk mengaktifkan histori lokasi, klik foto profil Google Maps, pilih Lini Masa dan lihat di sana ada Tanggal, Perjalanan, Insight, Tempat, Kota, hingga riwayat kunjungan Dunia.
Dengan mengaktifkan histori lokasi, pengguna dapat melihat kunjungan, tanggal dan waktu ketika mereka berada pada lokasi tertentu. Lengkap juga dengan rute yang sudah ditempuh.
Namun, pengguna tidak perlu khawatir jika Google Maps akan hilang ketika mengganti atau kehilangan ponsel. Karena riwayat perjalanan bisa dicadangkan melalui cloud.
Google juga memastikan akan mengenkripsi data yang dicadangkan secara otomatis. Dengan begitu, tidak akan ada yang dapat membacanya termasuk Google sendiri.
Adapun pembaruan ini akan diluncurkan secara bertahap sepanjang tahun depan. Baik di HP Android maupun iPhone. Pengguna akan diberitahu lewat notifikasi jika akun Google Maps butuh di-update.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.