Jurnalistika.id – Kevin Mayer selaku Chief Executive Officer (CEO) yang baru menjabat dalam waktu 100 hari sebagai pemimpin harus meninggalkan perusahan TikTok beberapa waktu lalu. CEO sementara diisi oleh Vanessa Pappas selaku General Manager TikTok.
Untuk pengganti sosok Mayer, perusahan TikTok sudak menemukan, dari info yang beredar, Kevin Systrom selaku pendiri sekaligus mantan CEO Instagram yang akan mengisi posisi CEO TikTok.
Masih dalam tahap diskusi antara TikTok dan Systrom serta belum ada keputusan yang dibuat, berdasarkan laporan The New York Times. Keterangan tersebut dikuatkan setelah adanya desakan Amerika Serikat yang ingin memisahkan TikTok dari pemiliknya, ByteDance.
Meski ia adalah anak perusahaan ByteDance. Posisi yang diperbincangkan adalah CEO TikTok global, dimana posisi tersebut dibentuk untuk menunjukkan bahwa TikTok adalah perusahaan yang berdiri sendiri.
CEO global pertama untuk TikTok adalah Kevin Mayer yang merupakan mantan bos Disney. karena tekanan dan tegangan AS-China yang semakin memanas, Mayer memutuskan untuk keluar dari perusahaan pada Agustus 2020 lalu.
Sosok di balik berdirinya Instagram adalah Systrom, Ia bersama rekannya, Mike Krieger, mendirikan aplikasi berbagai foto dan video tersebut pada 2010 dan diakuisisi oleh Facebook dua tahun setelahnyam dengan mahar sebesar 1 miliar dolar AS.
Kemajuan Instagram hingga memiliki 500 juta pengguna yang dicapai oleh Systrom dan Krieger. Tapi semenjak Instagram berada di bawah naungan Facebook, keduanya merasa tidak sejalan dengan bos Facebook Mark Zuckerberg.
Hengakang Systrom dan Krieger dari perusahaan pada tahun 2018. Hal tersebut akan menjadi menaris ketika Systrom bergabung dengan TikTok, maka ini akan menjadi persaingan jilid II yang cukup sengit antara Systrom dan Zuckerberg. TikTok sendiri cukup menjadi salah satu kompetitor Facebook yang paling besar.
Tiktok dan Systrom untuk saat ini masih harus menunggu persetujuan Presiden Donald Trump untuk keputusan lebih lanjut. Bukan hanya soal posisi CEO, namun TikTok juga masih harus berupaya untuk meyakinkan pemerintah AS untuk menerima rencana akuisisi TikTok yang diajukan Bytedance.
Dalam proposal tersebut, TikTok akan menjadi perusahaan berdiri sendiri dan Oracle dan Walmart akan menjadi pemegang saham perusahaan. Proposal ini bertujuan agar TikTok tidak diblokir atau dimiliki perusahaan AS.