Jurnalistika
Loading...

Twitter Dikuasai Elon Musk, Mastodon Kebanjiran Pengguna

  • Firman Sy

    21 Des 2022 | 14:10 WIB

    Bagikan:

image

Foto: logo media sosial Mastodon bersanding dengan logo Twitter. (Dok: The New Yorker)

jurnalistika.id – Jejaring media sosial terdesentralisasi, Mastodon kebanjiran pengguna baru sejak Elon Musk menguasai Twitter. Mastodon kerap disebut sebagai media sosial alternatif dari Twitter.

CEO Mastodon, Eugen Rochko, dalam postingan blognya mengungkap, pengguna aktif bulanan platformnya meroket dari hanya 300 ribuan pengguna pada Oktober menjadi 2,5 juta pengguna pada November 2022.

Melansir The Verge, peningkatan tersebut terjadi sejak Elon mulai menguasai Twitter pada akhir Oktober 2022.

Rochko, yang juga lead engineer Mastodon itu, juga angkat bicara soal pemblokiran pengguna Twitter yang membagikan tautan ke Mastodon di jejaring media sosial tersebut.

“Ini adalah pengingat kalau platform yang tersentralisasi bisa memaksakan sesuatu hal secara sewenang-wenang dan melakukan pembatasan yang tak adil terkait apa yang boleh dan tak boleh dikatakan sembari menyandera grafik sosial anda,” jelas Rochko.

“Di Mastodon, kami percaya kalau tidak perlu ada middleman (penengah) antara anda dan audiens anda dan jurnalis serta institusi pemerintahan khusussnya tidak boleh bergantung pada platform privat untuk bisa berkomunikasi dengan publik,” tambahnya.

Tentu saja Mastodon bukan satu-satunya media sosial alternatif untuk Twitter. Masih ada Post yang dibuat oleh mantan CEO Waze Noam Bardin dan juga ada Hive yang baru dirilis ulang karena mengalami masalah keamanan.

Meski demikian, Twitter tak berarti langsung ditinggal penggunanya, karena masih ada 17,5 juta orang yang ikut dalam polling terbaru yang diadakan oleh Elon, terkait apakah ia harus mundur dari posisi CEO Twitter atau tidak.

Hasil polling tersebut berakhir dengan mayoritas memilih Elon harus cabut dari Twitter. Meski begitu Rochko tetap yakin akan masa depan Twitter.

“Memahami kalau kebebasan media massa sangat penting untuk fungsi demokrasi, kami sangat sangat melihat pertumbuhan Mastodon dan menjadi nama yang terkenal di ruang redaksi di seluruh dunia, dan kami berkomitmen untuk melanjutkan meningkatkan software kami untuk bisa menghadapi tantangan baru yang datang bersama pertumbuhan yang cepat dan permintaan yang meningkat,” jelas Rochko.

Baca berita lainnya di Google News, klik di Sini.

Elon Musk

mastodon

Media sosial

Twitter


Populer

Potret Lautan Massa Aksi Penuhi Jalanan Depan Gedung Parlemen
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami