jurnalistika.id – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donal Trump bersiap merilis aplikasi sosial baru miliknya, Truth Social. Hal tersebut diketahui dari daftar peluncuran aplikasi Mobile di Apps Store.
Trump sebelumnya memang aktif di media sosial, terutama Twitter. Dia kerap membagikan pandangannya yang kontroversial hingga pengelola Twitter memblokir permanen akunnya.
Blokir tersebut tidak saja menghapus akun, tetapi juga menghapus twit dan seluruh foto yang pernah Trump bagikan.
Puncak Twitter melarang Trump setelah para pendukungnya menyerbu US Capitol akibat provokasi Trump yang tidak menerima hasil Pemilu. Bahkan, karena kerusuhan itu, Facebook juga menangguhkan akunnya.
“Kita hidup di dunia di mana Taliban memiliki kehadiran besar di Twitter. Namun Presiden Amerika favorit Anda telah dibungkam. Ini tidak dapat diterima,” kata Trump dalam pernyataan tertulis, Oktober tahun lalu.
Minat Trump pada media sosial tersebut yang tampaknya menjadi motif suami dari Melania Trump ini mengembangkan aplikasi sejenis. Bahkan fitur dari Truth Social disebut mirip seperti Twitter.
Fitur Truth Social
Berdasarkan tangkapan layar di daftar App Store, Halaman profil Truth Social terlihat sama persis dengan Twitter, memiliki ikon untuk membalas, membagikan ulang unggahan, dan favorit.
Bahkan penempatan menunya juga mirip, seperti home, pencarian, notifikasi, serta pesan. Trump sepertinya bukan hanya ingin menyaingi Twitter, tetapi juga menirunya.
CNBC melaporkan, jika Truth Social benar-benar rilis, aplikasi tersebut akan menyediakan Trump saluran yang sudah dilarang dari Twitter dan Facebook.
Tanpa kemampuan untuk berkomunikasi langsung dengan pengikutnya secara online, Trump hanya mampu mengandalkan siaran pers dan penampilan di saluran berita kabel.
Aplikasi ini dikembangkan oleh Trump Media Tech LLC. Pihaknya mengumumkan Truth Social siap rilis pada 21 Februari 2022 mendatang.
Menurut The Verge, Senin (10/1/22) tanggal rilis tersebut sengaja dipilih Trump karena bertepatan dengan hari libur Presidents Day. Ini adalah hari untuk mengenang jasa George Washington.
Baca juga: