jurnalistika.id – Perusahaan teknologi OpenAI pemilik ChatGPT, mengumumkan tengah menguji coba mesin pencari baru yang dinamai SearchGPT.
OpenAI Menerapkan kecerdasan buatan dengan informasi real-time dari web di SearchGPT. Kemudian menawarkan cara pencarian yang lebih alami seperti berbicara dengan ChatGPT.
“Kami sedang menguji SearchGPT, sebuah prototipe sementara dari fitur pencarian AI baru yang memberikan jawaban yang cepat dan tepat waktu dengan sumber yang jelas dan relevan,” tulis OpenAI dalam situs resminya dikutip, Jumat (26/7/2024).
Meskipun masih dalam tahap uji coba untuk sejumlah pengguna, OpenAI berencana mengintegrasikan SearchGPT ke dalam ChatGPT di masa mendatang.
Baca juga: Ragam Fitur Canggih Oppo Reno 12 5G, Bandingkan dengan Galaxy Z Flip6
Langkah ini menandai persaingan langsung dengan Google, yang telah lama mendominasi pasar mesin pencari dengan Google Search.
Selain Google, SearchGPT juga dipandang sebagai ancaman bagi Bing milik Microsoft. Microsoft tahun lalu juga menggabungkan teknologi AI dari OpenAI untuk bersaing dengan Google.
Keunggulan SearchGPT terletak pada kemampuannya memberikan jawaban yang bisa dilanjutkan dengan pertanyaan tambahan.
Berbeda dengan ChatGPT yang sering mengandalkan data lama, SearchGPT menawarkan informasi terkini dengan menyertakan tautan online yang relevan dan jelas.
SearchGPT Punya Gaya Berbeda
Melalui video demo yang dibagikan oleh OpenAI, SearchGPT menunjukkan kemampuannya menjawab pertanyaan tentang varietas tomat terbaik untuk ditanam di Minnesota.
Jawaban yang diberikan dilengkapi dengan informasi dari situs seperti “The Garden Magazine” dan “The Gardening Dad”. Terlihat juga ada sidebar dengan tautan tambahan yang relevan.
“Mencari jawaban di web bisa sangat melelahkan, sering kali membutuhkan beberapa kali percobaan untuk menemukan hasil yang relevan,” kata perusahaan tersebut.
Baca juga: Waduh! Versi Android Lawas Ini Tak Lagi Dapat Update Google, HP Kamu Termasuk?
“Kami percaya bahwa dengan meningkatkan kemampuan percakapan model kami dengan informasi real-time dari web, proses pencarian dapat menjadi lebih cepat dan lebih mudah.”
Menurut data dari DemanSage, perusahaan analisis internet, Google Search masih mendominasi pasar mesin pencari dengan pangsa lebih dari 90 persen. Google memproses sekitar 8,5 miliar pencarian setiap hari atau sekitar 99.000 pencarian per detik.
Kehadiran SearchGPT, digadang-gadang berpotensi mengalahkan Google di masa depan. Terlebih caranya memberikan alternatif yang lebih interaktif dan informatif dibandingkan dengan model pencarian yang ada saat ini.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini