jurnalistika.id – GB WhatsApp adalah hasil modifikasi dari aplikasi resminya yang banyak dipasang orang di handphone (HP) karena melihat ada berbagai fitur menarik. Namun, pengguna perlu waspada karena ternyata memasang GB WhatsApp di HP memiliki berbagai bahaya.
7 Bahaya Pasang GB WhatsApp di HP
Berikut beberapa bahaya memasang GB WhatsApp di HP yang perlu diketahui.
1. Rentan Terhadap Malware
Mengunduh dan menginstal GB WhatsApp dari sumber yang tidak terpercaya membuka pintu bagi malware dan virus. Malware ini bisa merusak perangkat atau mencuri informasi sensitif.
Baca juga: Cara Mudah Pakai WhatsApp Chat Lock, Fitur yang Disebut Bikin Selingkuh Lebih Aman
Informasi yang dicuri bisa saja dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk keperluan yang membahayakan. Misalnya pemerasan hingga penipuan.
2. Keamanan Data Terancam
GB WhatsApp bukan aplikasi resmi yang terdaftar di Play Store. Aplikasi ini didistribusikan melalui pihak ketiga yang tidak menjamin keamanan data penggunanya.
Risiko pencurian data pribadi sangat tinggi karena tidak ada jaminan enkripsi data yang memadai seperti pada WhatsApp resmi. Data tersebut bahkan bisa berisiko terhadap aplikasi penting yang ada di HP.
3. Potensi Penyadapan HP Pengguna
Aplikasi modifikasi seperti GB WhatsApp lebih rentan terhadap penyadapan. Data dan percakapan pengguna bisa diakses oleh pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab, membahayakan privasi pengguna.
Baca juga: 53 HP Android dan iPhone yang Tak Bisa Pakai WhatsApp Lagi Mulai Hari Ini, Cek Daftarnya!
Apabila penyadapan HP telah terjadi, maka kemungkinan besar data-data penting bisa dicuri dan digunakan kapan saja. Sehingga ada ancaman kejahatan digital (cyber crime) yang bakal menanti.
4. Pemblokiran Akun
WhatsApp resmi memiliki kebijakan ketat terhadap penggunaan aplikasi pihak ketiga. Penggunaan GB WhatsApp bisa membuat akun WhatsApp kamu diblokir sementara atau bahkan permanen.
5. Ilegalitas Pengguna
GB WhatsApp adalah aplikasi ilegal. Menggunakan aplikasi ini tidak hanya berisiko dari sisi keamanan dan privasi, tetapi juga bisa melanggar hukum di beberapa negara yang memiliki regulasi ketat mengenai penggunaan aplikasi ilegal.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini