jurnalistika.id – Menjelang akhir Ramadan, Muslim diwajibkan membayar zakat fitrah. Salah satu bentuk untuk menunaikan kewajiban zakit fitrah itu, umumnya dengan beras.
Namun, dalam memilih beras untuk zakat fitrah, diperlukan beberapa pertimbangan agar beras yang disalurkan memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan kebutuhan penerima zakat.
Zakat fitrah atau yang juga dikenal sebagai zakat al-fitr sendiri merupakan zakat yang dikeluarkan pada Ramadan sebagai wujud kepedulian terhadap sesama dan sebagai bentuk rasa syukur atas berkah yang diberikan Allah SWT. Tak hanya orang dewasa, zakat fitrah wajib ditunaikan oleh anak-anak, lansia atau mereka yang meninggal di bulan Ramadhan
Tips Memilih Beras untuk Zakat Fitrah
Berikut adalah beberapa tips memilih beras untuk zakat fitrah yang bisa dijadikan acuan.
1. Pilih Beras yang Berkualitas Baik
Pertama-tama, untuk memilih beras yang berkualitas baik, perlu diperhatikan kandungan air dalam butir beras tersebut. Beras yang berkualitas baik memiliki kandungan air yang rendah, biasanya berkisar antara 12-14%.
Kandungan air yang rendah pada butir beras membuat beras menjadi lebih kering dan tidak mudah rusak. Kandungan air yang terlalu tinggi pada butir beras akan membuat beras menjadi lebih mudah berjamur dan terkena serangan hama.
Selain itu, perhatikan juga keutuhan butir beras. Butir beras yang utuh menandakan bahwa beras tersebut tidak terkontaminasi oleh debu atau kotoran yang dapat mempengaruhi kualitas dan kebersihan beras. Butir beras yang pecah-pelah atau rusak menandakan bahwa beras tersebut sudah lama disimpan atau terkena goncangan yang dapat mempengaruhi tekstur dan kualitas beras.
2. Perhatikan Ukuran Butir
Selain memperhatikan kandungan air, keutuhan, dan aroma beras, perhatikan juga ukuran butir beras saat memilih beras untuk zakat fitrah. Ukuran butir beras yang baik adalah butir beras yang besar dan bulat serta memiliki tekstur yang padat dan kenyal.
Butir beras yang besar menandakan bahwa beras tersebut telah matang dengan sempurna dan memiliki kandungan karbohidrat yang lebih tinggi. Selain itu, butir beras yang besar dan padat juga lebih enak dan lezat saat diolah menjadi nasi.
Namun, perlu diingat bahwa ukuran butir beras tidak selalu menjadi ukuran standar untuk menentukan kualitas beras. Beberapa jenis beras memiliki ukuran butir yang kecil, tetapi tetap memiliki kualitas dan cita rasa yang baik. Oleh karena itu, sebaiknya perhatikan juga jenis beras yang akan dibeli dan cocok dengan kebutuhan penerima zakat fitrah.
3. Pilih Beras yang Berasal dari Produsen yang Terpercaya
Pilih beras yang berasal dari produsen yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik. Pastikan bahwa beras yang dibeli memang benar-benar beras murni dan bukan campuran dengan bahan lain.
4. Pertimbangkan Harga
Harga yang terlalu mahal atau terlalu murah bisa menjadi pertimbangan dalam memilih beras untuk zakat fitrah. Pilih beras yang memiliki harga yang wajar dan sesuai dengan kualitasnya.
5. Untuk Zakat, Pilih Beras yang Sesuai dengan Selera Masyarakat Setempat
Setiap daerah atau wilayah memiliki selera yang berbeda-beda dalam memilih beras. Sebaiknya pilih beras yang sesuai dengan selera masyarakat setempat agar beras yang disalurkan bisa bermanfaat secara maksimal.
Dalam memilih beras untuk zakat fitrah, perlu dipahami bahwa beras yang dipilih akan menjadi bekal bagi orang yang membutuhkan. Oleh karena itu, pilihlah beras dengan hati-hati dan teliti agar beras yang disalurkan memiliki kualitas yang baik dan bermanfaat bagi penerimanya.
Semoga tips memilih beras untuk zakat fitrah di atas dapat bermanfaat bagi Anda yang akan menyalurkan zakat fitrah dalam bentuk beras.
Baca berita dan ikuti jurnalistika di Google News, klik di Sini.
kontributor: Inas