jurnalistika.id – Transaksi online sudah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari di era digital saat ini. Namun di balik kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan risiko penipuan juga semakin meningkat.
Oleh sebab itu penting untuk mengetahui tips-tips agar tidak terjebak penipuan saat transaksi online di platform marketplace atau sebagainya.
Modus penipuan dalam transaksi online bisa beragam, misalnya memakai metode phising untuk memperoleh informasi pribadi. Ada juga penjualan barang palsu dengan menawarkan harga mudah, hingga membuat toko online palsu di platform e-commerce.
7 Tips Menghindari Penipuan Saat Transaksi Online
Berikut sembilan tips yang bisa diikuti untuk menghindari penipuan saat berbelanja atau melakukan transaksi di dunia maya.
1. Pastikan Keamanan Situs
Hal paling utama untuk perhatikan adalah memastikan keamanan situs sebelum memasukkan informasi pribadi atau melakukan pembayaran. Pastikan Uniform Resource Locator (URL) resmi yang dimulai dengan https:// serta memiliki ikon gembok di bilah alamat.
Kedua hal tersebut menunjukkan adanya enkripsi data yang membantu melindungi informasi pengunjung dari peretas. Bagian ini sering luput karena terlihat mirip dan hampir tersembunyi dari nama situsnya.
2. Waspadai Phishing
Selain memastikan keamanan situs, phising juga sangat perlu diperhatikan karena cara ini mungkin paling sering ditemukan. Cara kerjanya penipu akan mencoba untuk memperoleh informasi sensitif dan menyamar sebagai platform terpercaya.
Baca juga: 4 Cara Melacak HP yang Hilang, Bisa untuk Android dan iPhone
Biasanya penipu akan mengirim berupa link, bahkan sekarang ini bisa berupa aplikasi yang dibuat menjadi seperti undangan dan sebagainya. Kemudian dikirim melalui email atau lewat media pengirim pesan singkat seperti WhatsApp dengan iming-iming tertentu.
Jika menerima email atau pesan mencurigakan apalagi pengirimnya merupakan orang yang tidak dikenal. Disarankan jangan klik tautan atau unduh lampiran. Lebih baik buka situs resmi secara langsung.
3. Gunakan Jaringan Internet yang Aman
Penipuan dalam transaksi online juga bisa melalui jaringan internet yang tidak terpercaya. Karenanya, hindari melakukan transaksi online melalui jaringan Wifi publik yang tidak aman. Namun, pakailah jaringan pribadi agar data tidak mudah diakses oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
4. Jangan Memberikan Informasi Berlebihan
Saat melakukan transaksi, pastikan hanya berikan informasi yang relevan dan diperlukan. Hindari berbagi informasi pribadi yang tidak diperlukan, seperti nomor KTP atau informasi keuangan yang sensitif melalui pesan atau email.
5. Jangan Mudah Tergoda dengan Penawaran
Penawaran yang terlalu bagus atau tidak pada biasa seperti biasanya bisa saja merupakan modus penipuan. Hati-hati terhadap harga yang jauh lebih rendah dari pasar umumnya. Penipuan sering kali menggunakan taktik ini untuk menarik perhatian dan mengelabui calon pembeli.
6. Pakai Metode Pembayaran yang Aman
Hindari menggunakan metode pembayaran yang tidak dikenal atau mencurigakan. Gunakan metode pembayaran yang terpercaya, seperti kartu kredit atau layanan pembayaran online yang terkenal. Ini akan memberi lapisan perlindungan tambahan jika terjadi masalah dengan transaksi.
7. Periksa Reputasi Penjual dan Ulasan
Selain memperhatikan modus di sisi sistem, perlu juga untuk meluangkan waktu untuk memeriksa reputasi dan ulasan penjual sebelum membeli. Platform e-commerce umumnya memiliki sistem ulasan yang dapat memberi pengguna gambaran tentang pengalaman pembeli lain. Hindari transaksi dengan penjual yang memiliki ulasan negatif atau reputasi yang meragukan.
Itulah beberapa tips untuk menghindari penipuan saat transaksi online. Dengan mengikutinya, kamu bisa mengurangi risiko menjadi korban penipuan saat melakukan transaksi. Hal terpenting adalah meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran akan adanya penipuan.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di Sini.